Gaya Hidup

Baru 3 Bulan, Ibu Ini Melahirkan 10 Bayi

kerinci time,-New Delhi, Seorang ibu di India melahirkan sepuluh bayi kembar dalam waktu bersamaan. Tidak satu pun bayi yang dikandungnya lahir dengan selamat. Sebab usia kandungan ibu itu baru berusia dua belas minggu!

Minggu pagi itu Anju Kushwaha dilarikan ke rumah sakit oleh suaminya. Sembilan bayinya lahir saat ia masih dalam perjalanan menuju rumah sakit. Yang patut disayangkan, bayi-bayi itu lahir dalam keandaan meninggal. Setibanya di rumah sakit, tim dokter membantu proses kelahiran bayi ke sepuluh di ruang operasi. Namun, bayi itu kemudian juga meninggal.

Menurut dokter, Anju Kushwaha mengalami kondisi yang disebut kehamilan multifetus, yakni kehamilan dengan beberapa janin dalam rahim yang menyebabkan terjadinya bayi kembar.

Kehamilan multifetus terjadi bila sebuah sperma membuahi sebuah sel telur, namun kemudian mereka membelah menjadi dua emberio dan membuat bayi yang dilahirkan menjadi kembar identik. Kemungkinan lainnya, dua sperma membuahi dua telur sehingga menghasilkan bayi kembar non-identik atau kembar fraternal yang biasanya memiliki penampilan dan jenis kelamin berbeda.

Jarang proses pembuahan menyebabkan lahirnya bayi triplet, baik identik maupun non-identik. Bayi kembar tiga atau lebih dari tiga biasanya lahir dari wanita yang menjalani terapi kesuburan. Meski demikian, kembar sepuluh sangat jarang terjadi. Apa sebabnya terapi kesuburan bisa membuat bayi kembar hingga lebih dari tiga?

Pada terapi kesuburan, dokter menanamkan beberapa embrio ke dalam rahim untuk meningkatkan potensi kehamilan. Ditambah lagi dengan suntikan hormon yang tinggi agar peluang kehamilan makin besar. Tapi pada beberapa kasus, tidak hanya satu embrio saja yang sukses dibuahi, tapi dua, tiga, empat, sepuluh, atau lebih.

Kushwaha mengakui ia memang mendapatkan terapi kesuburan. Sayangnya ia tidak memeriksakan lagi keadaan kandungannya. Padahal jika ibu itu menjalani pemeriksaan lanjut, tiga bayinya bisa saja lahir selamat melalui proses pengurangan kehamilan multifetus.

“Tampaknya tidak ada pemeriksaan kehamilan lanjutan setelah ia menjalani proses pembuahan in vitro. Padalah setidaknya tiga bayi bisa diselamatkan bila kehamilannya dikurangi,” ujar dr Sumitra Yadav, genekolog senior.

Pengurangan kehamilan multifetal adalah proses di mana beberapa janin dalam rahim dimatikan dengan tujuan meningkatkan peluang hidup bayi-bayi lain dan juga untuk mengurangi risiko pada ibu. Sebab setiap tambahan satu janin dalam rahim dapat meningkatkan terjadinya kelahiran prematur. Setengah dari bayi yang lahir prematur meninggal karena sindrom pernapasan yang disebabkan paru-paru mereka belum berkembang dengan sempurna.

Kasus ibu ini adalah kehamilan dengan jumlah bayi dalam rahim terbanyak di India, dan yang ke-dua terbanyak di dunia. Sebelumnya, pada tahun 1971 dokter di Roma mengklaim telah membantu kelahiran 15 bayi kembar dalam waktu bersamaan, meski pada akhirnya semuanya juga meninggal. (detik)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button