Kerinci

Soal Dugaan Pungli Tenaga Kontrak Damkar, Ini Penjelasan Kasat Pol PP Kerinci

Kasat Pol PP Kabupaten Kerinci Amir Syam
Kasat Pol PP Kabupaten Kerinci Amir Syam

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Penerimaan tenaga Kontrak Damkar Kerinci menuai masalah, ada indikasi dugaan terjadi praktek pungutan liar (pungli), dugaan pungli yang terjadi dalam proses seleksi tenaga kontrak Damkar Kerinci nilainya sangat fantastis yakni di duga mencapai Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dari total anggota damkar yang ada di kerinci yaitu sebanyak lebih dari 400 orang yang ikut seleksi.

Informasi yang dihimpun dari lebih 400 anggota tersebut membayar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu) hingga Rp.1.500.000.(sejuta lima ratus ribu) per orang.

Uang tersebut diduga di berikan kepada kepala post masing-masing kesatuan dan di teruskan ke Kabid Damkar Kerinci.

Menanggapi hal tersebut Kasat Pol PP Kabupaten Kerinci Amir Syam menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak benar, “bukan itu ceritanya, mereka yang lulus seleksi, setelah lebaran mereka harus melengkapi persyaratan untuk  tes narkoba” ungkapnya kamis 23/05/2019.

Dengan melakukan tes urin kata Amir, bisa masing-masing di rumah sakit, juga dianjurkan untuk dilakukan secara bersama-sama, bagi yang mau, “kalau tidak memenuhi persyaratan itu, silakan berhenti jadi anggota Damkar” ungkapnya.

Alasan tes urin lanjutnya seperri diketahui bahwa tugas anggota Damkar taruhannya nyawa, “bayangkan bila salah satu anggota damkar memakai norkoba saat tugas atau kejadian kebakar, bisa dibayangan resikonya” ungkap Amir.

Alasan kedua, anggota damkar setiap regu bejumlah 10 orang, “bila satu orang saja dalam regu pemakai narkoba, bisa-bisa anggota ikut-ikutan” terangnya.

Tes Urin akan dilansanakan setelah lebaran berkerjasama dengan BNN, biaya yang dibutuhkan pembelian alat tes urin itu Rp. 150 ribu rupiah sesuai dengan standar Nasional.

“tidak ada lagi pegawai honor, mereka itu sudah jadi tenaga magang. “Bagi anggota Damkar keberatan Tes Norkoba lebih baik mundur” terangnya.

Terkait dugaan pungli dilakukan setroan danpos, Amir menegaskan akan panggil seluruh danpos, “besok akan saya panggil seluruh Danpos” tegasnya.

Kemudian terkait ada dugaan 4 orang anggota Damkar keluarga pejabat di dinas Damkar yang tidak masuk kantor bahkan tidak ada di kerinci namun menerima gaji.

Kasat menegaskan bahwa informasi tersebut tambah tidak benar, “maaf selaku kasat, memang menerima informasi itu, maka dilakukan penyaringan untuk membuktikan informasi selama ini, tolong siapa nama anak pejabat itu, besok langsung diberhentikan” tegasnya. (son)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button