Soal Konflik Warga Dengan PLTA Kerinci, Dewan Akan Turun ke Lokasi
Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Konflik berkepanjangan antara Warga di Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci dengan PLTA Kerinci, mendapat respon positif dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kerinci.
DPRD Kerinci akan turun ke Lokasi PLTA Kerinci untuk memastikan informasi kebenaran tentang konflik terjadi antara masyarakat dan PLTA. “kita akan turun ke lokasi bersama OPD dan Aliansi Bumi Kerinci” ungkap Boy Edwar Anggota DPRD Kerinci.
Buktinya dalam Audiensi yang digelar di DPRD Kerinci Senin 15/02/2021, dengan pimpinan Rapat Boy Edwar didampingi Asrizal, dengan menghadirkan pihak PT. Kerinci Merangin Hidro dan 5 Outsourcing dan Organisasi Perangkat Daerah terkait seperti Lingkungan Hidup, Kesbangpol, Tenaga Kerja, Perizinan.
Kemudian Aliansi Bumi Kerinci, merupakan gabungan dari beberapa Aktifis, Jurnalis Kerinci dan Sungai Penuh yang terdiri dari, LSM Kompej, LSM Jamtosc, LSM Getar, LSM Reaksi, Media Kerinci Time, Media Jendela Publik, Media Indonesia Satu, Media Explorer News.
Rapat berjalan alot sejak pukul 10.00 wib hingga 15.00 wib, dengan pembahasan Tenaga Kerja dan Pembebasan Tanah oleh PLTA yang dikalim oleh masyarakat telah menyerobotan tanah adat.
Aslori dari Humas PT. KMH memastikan persoalan tenaga kerja sudah melebihi dari 60 persen tenaga lokal, namun untuk persoalan tanah adat, apapun keputusan masyarakat pihanya siap untuk mengikutinya.
“tenga kerja yang ada saat ini 61 persen adalah tenaga kerja lokal, dan moayoritas warga Batang Merangin, soal tanah adat, kita siap ikuti yang sesuai dengan adat sebenarnya” ungkap Aslori. (red)