Kerincitime.co.id, Berita Kerinci—Pasca di bongkarnya salah satu kuburan Belanda di Belakang Rumah Sakit PTP Nusantara 6 Kayuaro oleh Orang Tak di Kenal (OTK), pihak Polsek Kayuaro meminta Pihak PTP Nusantara 6 Kayuaro melapor secara resmi ke Mapolsek.
Kapolsek Kayu Aro IPTU Jeki dikonfirmasi membenarkan, bahwa adanya pembongkaran kuburan belanda tersebut oleh OTK.
“Kejadianya Kamis lalu, saya sudah kelokasi, tapi kita minta pihak PTPN 6 Kayuaro melapor secara resmi,” Kata Kapolsek Kayuaro Jeki ketika Minggu (11/7/2021) malam dilnasir indojatipos.
Terpisah, Kamiyanto salah satu asisten PTPN 6 Kayuaro dikonfirmasi, pihaknya telah melapor ke Polisi terkait pembongkaran kuburan tersebut. “Biasanya itu kuburan belanda (orang nasrani ada barang-barang yang ada didalam kuburan), tapi apa barangnya belum tau,” kata Kamiyanto.
Terkait hal tersebut, Aktivis Kerinci Yudi Hermawan angkap bicara. Sebab, keburan belanda tersebut bisa dijadikan tempat cagar budaya Kabupaten Kerinci, perlu dilestarikan.
“Berarti selama ini PTPN 6 Kayuaro tidak merawat lagi makam itu. Jika tidak, lebih baik diserahkan ke Pemkab Kerinci untuk jadi cagar budaya,” ungkapnya.
Untuk soal pembongkaran, Yudi meminta pihak kepolisian dan PTPN 6 Kayuaro untuk melakukan penyelidikan atas pembongkaran kuburan tersebut.
“Jika ada orang yang mengambil, perlu di usut. Apalagi 5 OTK yang diduga mengambil barang dalam kuburan dengan menggunakan kendaraan Dinas,” tegasnya.
Sementara, setelah berita ini di Publish, Adli Sekwan DPRD Kerinci dikonfirmasi terkait ada informasi 5 OTK yang mengandari Mobil Operasional DPRD Kerinci belum memberi tanggapan. Adli dihubungi melalui telpon, tidak mengakat. Diduga mobil Nopol BH 1274 DZ, mobil operasional DPRD Kerinci dijadikan sarana kendaraan membawa barang-barang dari pembongkaran kuburan belanda itu. (Red)