HOT NEWSPariwisata/Budaya

Sungai Penuh Putri Sinderela nan cantik,namun dekil penuh debu

jalan BERDEBU KOTA SUNGAI PENUHKerincitime.co.idSungai Penuh Para pelancong/wisatawan dari Mancanegara dan Negara tetangga Malaysia memujikan  betapa indah dan eloknya negeri “ Koying “ yang disebut sebut dalam sejarah sebagai  sebuah negeri diatas angin, Keindahan dan kecantikkan Kota Sungai Penuh yang merupakan bagian tidak terpusahkan dari  bumi  alam Kerinci ini di ibaratkan seperti Putri Sinderela nan cantik, namun dekil penuh debu.

Sungai Penuh Putri Sinderela nan cantik,namun dekil penuh debu

Pujangga  alam Kerinci Gazali Burhan dalam Sajaknya mengatakan” Sungai Penuh-Kota Kami yang Tentram dan Damai, Keindahan panorama alam dan ketinggian nilai nilai budaya yang tercermin dalam berbagai  artefak seakan berbanding terbalik dengan ,banyak  objek wisata di kota Sungai penuh yang tidak terawatt dan tidak dikelola dengan professional,bahkan terkesan seperti’Tempat Jin Buang Anak”.

Dengan berbagai dalih  dinas Parporabud Kota Sungai penuh menyebutkan bahwa asset asset wisata belum diserahkan sepenuhnya oleh Kabupaten  induk,sementara dilain pihak pengelolaan Retrebusi belum mendapat kejelasan.

Baca juga:  Rizal Djalil Nyatakan Dukung Monadi - Murison

Terlepas dari Pro dan Kontra,yang jelas objek objek wisata yang ada di dalam Kota Sungai Penuh merupakan asset yang mesti dipelihara dan dikelola dengan bijak.

Ironinya  sejumlah tokoh masyarakat di kawasan taman bunga di Talang Lindung mengeluhkan penanganan objek wisata taman bunga yang mengabadikan nama legenda rakyat Kota Sungai Penuh, Taman Bunga Puti Snang di nilai masyarakat merusak tatanan,taman ini kerap dijadikan sebagai tempat” memadu cinta”,minimnya pengawasan dari instansi terkait membuat  ketenangan masyarakat  sekitar terganggu

Dilain pihak  sejumlah objek wisata budaya di Kota Sungai Penuh kurang mendapat perhatian,jangankan membangun  yang baru,  atap beduk beduk dan  atap tabuh larangan yang tersebar disejumlah  dusun dusun saja tidak mampu  mereka perbaiki,hal sama juga terjadi pada berbagai situs situs budaya dan berbagai peninggalan seni seperti tradisi  Tale,Silat Tradisional , Gong Buluh dan atraksi seni tradisi yang lain saat ini semakin karam dan tenggelam tanpa upaya penyelamatan  dari kepala Dinas , Bidang Kebudayaan dan Bidang Pariwisata.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Tokoh Adat Sungai Penuh Depati Syamsir Alam dan Kalangan seniman dan budayawan di Kota Sungai penuh menghimbau Walikota Sungai Penuh Prof.Dr.H.Asafri Jaya Bakri,MA untuk menempatkan pejabat  Kepala SKPD dan Kepala Bidang yang ada di SKPD yang benar benar memiliki “Nawaitu” untuk membangun  negri dan memiliki ilmu dan kemampuan  yang sesuai dengan tugas yang di embankan dan memiliki sitim penjejangan karir yang jelas.

Direktur Lembaga Bina Potensia BJ Rio Temenggung  kepada wartawan mengemukakan, Bapak Walikota Sungai Penuh telah berlari kencang untuk mengejar ketinggalan  Kota Sungai Penuh, berbagai Program dan Kegiatan untuk percepatan pembangunan terus beliau lakukan, akan tetapi di lain pihak banyak kepala SKPD dan Kepala Bidang tekhnis yang masih”Berjalan di Tempat” kalaupun ada yang berlari mereka hanya berlari lari santai atau berlari Marathon.

Baca juga:  Puluhan Ribu Warga Memadati Kampanye Akbar AZ-FER di Lapangan Merdeka

Terus terang saja untuk memacu dan mewujudkan mimpi besar menjadikan Kota  Sungai Penuh sebagai Kota Pendidikan dan untuk  membentuk karakter  generasi muda peranan Dinas Pendidikan, dinas Porabud menempati posisi yang strategis disamping  bidang  bidang Infrastruktur lainnya.

Kedepan kita mengharapkan agar  Bapak Walikota dan Tim Baperjakat untuk benar benar menyeleksi pejabat kepala SKPD dan Kepala Bidang,semua PNS pasti punya mimpi untuk menjadi pejabat,akan tetapi perlu diseleksi, jika pejabat yang tepat  ditempatkan di tempat yang tidak tepat maka hasilnya dapat dipastikan pogram akan jalan di tempat bahkan akan berjalan mundur( Budhi VJ)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button