InternasionalKerinci

Warga Kerinci di Negeri Jiran Butuh Uluran Tangan Dermawan

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Menyedihkan, hidup di perantauan warga Kerinci di Malaysia ditinggal suami meninggal dunia dan lagi hamil harus menghidupi 2 orang anak.

Informasi yang dari Sekjen Persatuan Amal Kebajikan Kerinci Bersatu di Malaysia (PAKKBM), Suryadi, Jum’at, (9/4/2021) kemaren, saat dihubungi media Explorenews.net media partner Kerincitime.co.id, menyampaikan, kami baru saja mendapatkan laporan bahwa ada warga Desa Koto Padang Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh yang tinggal di Malaysia dekat Pantai dalam Kuala Lumpur yang hidup dengan 2 orang anak dan mengharapkan makan minum dari tetangga.

“Sonia ini sedang hamil dan suaminya baru saja meninggal dunia sekitar 2 bulan yang lalu, bahkan Sonia harus menghidupi 2 orang anak nya yang masih kecil,”kata Suryadi.

Baca juga:  Berkah Ramadhan! Polsek Danau Kerinci Berbagi

Ditambahkannya, Sonia dan anak anaknya saat sekarang ini sangat ingin pulang kampung halaman, namun terkendala biaya dan sangat berharap uluran tangan dari Darmawan.

“Kami akan mendatangi kedutaan besar republik Indonesia di Malaysia untuk mengurus dokumentasi Sonia dan kedua orang anaknya agar bisa pulang ke kampung halaman,”jelasnya.

“Kami Ormas persatuan amal kebajikan kerinci bersatu, akan tetap berusaha semaksimal mungkin supaya Sonia dan 2 orang anaknya dapat pulang sebelum lebaran,”ungkapnya.

Ini donasi atas persetujuan Sonia untuk donotur, Bagi yang ingin menyumbang dan membantu Sonia dan 2 orang anaknya boleh transfer ke Nomor rekening MAYBANK 564258603104. Atas nama PERSATUAN AMAL KEBAJIKAN KERINCI BERSATU.

Baca juga:  Insiden Pengrusakan Motor Pemuda Belui Dilaporkan ke Polsek Air Hangat

jikalau sudah di transfer mohon dikirim resit ke Nomor whatsapp +601137244510
Suryadi sekjend PAKKBM. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button