HukumKerinci

Belum Terima BST, 600 Nelayan Kerinci Mengeluh

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Dana bantuan BST senilai Rp. 1 Miliar lebih untuk 600 orang petani masih misteri.

Dinas Perikanan Kabupaten Kerinci dituding ikut andil dalam persoalan ini, alih-alih tudingan juga menuju pihak penyalur yakni Kantor Pos dan Giro Cabang Sungai Penuh.

Informasi yang dihimpun, hingga saat ini terhitung dari bulan April, Mei dan Juni 2020 sebanyak 600 orang terdaftar di Dinas Perikanan dan Tanaman Pangan Kerinci belum jelas keberadaan uangnya.

Diketahui, penerimaan bantuan langsung tunai itu berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta Pusat, mesti dicairkan pihak Pos dan Giro Kerinci dengan nominal Rp 600 ribu/orang dan dibayarkan sekaligus 3 bulan.

Pihak Dinas Perikanan Kerinci terkesan lempar bola ke Kantor Pos dan Giro tidak terealisasinya BST dari Kementerian dan Kelautan pusat Jakarta tahun 2020.

Informasi berhasil dihimpun, pendataan awal untuk petani bidang usaha perikanan di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, diusulkan Dinas Perikanan dan Tanaman Pangan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta Pusat berjumlah 621 orang.

Lalu karena ada ketentuan wajib agar tidak terjadi penerima BST ganda (Doble Salur) yang mesti diikuti pihak Dinas Perikanan Kerinci, Data semula 621 orang usulan menjadi 600 Petani bidang usaha perikanan yang terkabulkan.

Dijelaskan Osra Yandi,S.PI,MM, Peltu Kadis Perikanan dan Tanaman Pangan Kerinci kepada Siasatinfo.co.id media partner kerincitime.co.id, Jum’at (2/10/2020), upaya untuk memperoleh kembali sejumlah 600 orang Petani Ikan Kerinci yang terima BST sebesar Rp 600 ribu per bulan pihaknya telah menyurati Kementerian Perikanan dan Kelautan Pusat Jakarta.

Ia mengaku sudah menyurati Kementerian Kelautan dan Perikanan pusat. Dan juga pihak PT Pos dan Giro soal 600 orang petani bidang usaha perikanan Kerinci yang gagal terima Bantuan Sosial Tunai.

Gagalnya Petani Ikan Kerinci menerima BST terhitung 3 bulan April hingga Juni,  bukan karena kesalahan kami.

“Disamping karena ada croscek petugas penyuluh lapangan untuk mensinkronkan data agar tidak terjadi doble salur, kami juga mengalami desakan waktu pemberitahuan dari pihak Pos dan Giro” jelas Osra Yandi.

Bahkan ia berharap data penerima yang telah diturunkan dari pusat kedaerah melalui PT Pos hendaknya jangan berubah.

Hingga berita ini dipublish Kepala Kantor cabang Pos dan Giro Sungai Penuh Kerinci belum dapat dikonfirmasi soal keberadaan uang BST bulan April, Mei, Juni 2020.

Padahal, pencairan dana bulan berikutnya tetap dicairkan. Sementara pencairan 3 bulan yang gagal sepertinya hilang saja ditengah jalan dan perlu diusut tuntas oleh penegak hukum. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button