Nasional

Tolong Selamatkan Anak-anak Kami yang Jadi Korban Bencana Asap

Berita Jakarta, Kerincitime.co.id – Bagi Andri (34), bencana asap adalah hal yang rutin. Rasa geram sebenarnya muncul, mengapa bencana yang setiap tahun terjadi ini tak pernah diatasi agar tidak terulang. Andri dan warga lainnya pada akhirnya hanya bisa pasrah, mengharapkan hujan agar kabut asap segera berlalu.
“Ini sejak tahun 1999, pas saya masih SMA mulai ada kabut asap. Dahulu kan negara tetangga sampai mengirimkan bomba bantu memadamkan,” jelas Andri warga Jambi berbagi cerita, Sabtu (5/9/2015).

Warga sekali lagi tak bisa berbuat banyak. Yang mereka tahu para pembakar lahan dan hutan mengulangi perbuatannya setiap tahun. Hukum seolah tak berlaku bagi mereka, sehingga cuek saja mengulangi perbuatannya.

“Anak-anak kami mesti memakai masker di rumah, sekolah juga diliburkan,” terang ayah dua anak ini.

“Kasus ISPA semakin meningkat penderitanya,” ujar dia lagi.

Sebenarnya, lanjut Andri, bila pemerintah serius bencana kabut asap ini bisa mudah ditangani. Lihat foto citra satelit, titik mana saja yang terbakar.

“Dari citra satelit kan ketahuan titik api di mana saja. Kalau di lahan perusahaan ya tinggal diproses hukum. Biar kapok itu pembakar lahan. Masa presiden sudah berganti kami terus kena bencana asap,” urai dia.

Para pembakar lahan itu semestinya tak diberi ampun. Mereka membakar lahan demi keuntungan pribadi semata, agar lahan mudah dibuka dan katanya lebih subur.

“Sudah seminggu ini kena asap rumah saya, jadi mesti diungsikan ke rumah orangtua,” tutup Andri. (dra/dra/detik.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button