Berita KERINCI, Kerincitime.co.id – Kendati Badan Pemeriksa Keuangan menemukan sejumlah aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci yang terindikasi fiktif, kondisi ini tidak membuat Pemerintah Kabupaten Kerinci gentar.
Terbukti hingga saat ini, perkara aset belum mendapat kejelasan. Namun demikian, Bupati Kerinci telah memberikan himbauan pada masing-masing dinas.
Seperti Dinas Kesehatan hanya bisa menunjukkan keberadaan asetnya sejumlah 70 % setelah ditelusuri keberadaannya. Parahnya lagi, Dinkes masih menunggu laporan pihak puskesmas.
“ Kita berharap dalam waktu tak lama lagi masing-masing Puskesmas memberikan laporan asetnya, baik perumahan bidan dan perumahan di Puskesmas itu sendiri,” jelas Kadis Kesehatan Kerinci, Amsal.
Kadisperindag, H Letmi Hendri, optimis dan memastikan untuk Ruko di Kincai Plaza dalam waktu dekat rampung dibahas.
“Saat ini kita masih melakukan pendataan,” ujarnya.
Bagaimana dengan cicilan ruko? Ia menyebutkan, tidak mengalami masalah.
“Kita masih bekerja dalam menelusuri aset. Semoga secepatnya bisa tuntas,” tegasnya.
Dari catatan pihak DPPKAD Kabupaten Kerinci, laporan temuan aset itu berdasarkan laporan sebelumnya. Namun, saat ini BPKP sudah merekomendasikan penghapusannya kepada Bupati Kerinci.
“Temuan ini kemungkinan besar ada asset yang tidak dihapus. Contohnya saja ada meja yang patah atau rusak, namun tidak dihapuskan. Sehingga selalu muncul pada neraca, dan akhirnya menjadi temuan,” terang Kepala DPPKAD Kerinci, H Jarizal Hatmi.
Reporter : ero/cep
Sumber : sr28.com
