Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Gubernur Jambi, Fachrori Umar, seharusnya memimpin pelantikan 432 pejabat eselon III dan IV, Rabu kemaren.
Namun saat prosesi pelantikan di Halaman Dalam Kantor Gubernur tersebut, Fachrori berhalangan hadir dan digantikan Sekda M Dianto. Namun paginya, Fachrori masih menghadiri pelantikan istrinya, Rahima, sebagai Ketua TP PKK Provinsi Jambi.
Berhalangan hadir di pelantikan ratusan pejabat itu ternyata Fachrori ada di KPK. Ia bersama Gubernur Jawa Timur, Riau dan mendatangi KPK. Dalam lawatan tersebut mereka diajak pimpinan lembaga antirasuah itu melihat Rutan KPK.
Gubernur-Wagub Jatim Khofifah Indar Parawangsa-Emil Dardak, Gubernur-Wagub Riau Syamsuar-Edy Natar Nasution serta Gubernur Jambi Fachrori Umar melihat langsung rutan KPK. Mereka didampingi Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
“Maksudnya kita kemari adalah supaya ada semangat bahwa sampai kapan pun tidak akan masuk ke ruangan ini lagi, kira-kira begitu. Itu yang kita mau sehingga cukup paling tidak sampai sini (depan) saja, tidak masuk ke dalam,” kata Saut di depan rutan KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/). Seperti dilansir dari detikcom.
Para kepala daerah itu diajak ke Rutan sekitar pukul 15.45 WIB. Namun mereka hanya melihat dari pintu masuk rutan sekitar 5 menit.
Selain melihat Rutan KPK, para kepala daerah ini juga membicarakan pencegahan korupsi bersama KPK. Pembicaraan itu, menurut Saut, terkait rencana KPK dan masalah di masing-masing daerah.
“Ada sejumlah planning-planning tadi kita sampaikan, setiap daerah mempunyai masalah tersendiri dan kita juga tadi spesifik pada beberapa hal sehingga nanti ke depan koordinator wilayah akan menjaga beliau,” kata Saut.
Saut juga menilai 3 daerah itu merupakan daerah istimewa. Dia mencontohkan Riau yang sudah mengirim 3 orang sebagai tersangka.
“Saya pikir ke depan, ini daerah istimewa kebetulan. Sebagaimana Riau kita tahu, 3 (Gubernur) sudah jadi pasien, nggak akan lagi pak ya?” ujar Saut sambil tertawa kepada Gubernur Riau, Syamsuar. (red)