HOT NEWS

Jalan Ke Tiga Desa Di Sarolangun Ini Putus Total

Jalan Ke Tiga Desa Di Sarolangun Ini Putus Total
Jalan Ke Tiga Desa Di Sarolangun Ini Putus Total

Kerincitime.co.id, Berita Sarolangun- Hujan deras yang melanda Kecamatan Bathin VIII sejak subuh Pagi tadi membuat sejumlah jalan yang selama ini rawan terjadinya longsor, pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB putus total.
Tepatnya di Rt 12 Desa Rantau Gedang, Dusun Lima, Kecamatan Bathin VIII. Akibatnya, tiga desa di Kecamatan Bathin VIII, yakni Desa Tanjung Gagak, Desa Rantau Gedang, Desa Muaralati, tidak bisa diakses menggunakan kendaraan.

Seperti pantauan, putusnya jalan menuju ke tiga desa bahkan salah satu akses jalan yang tembus ke Kabupaten Merangin hingga ke Desa Selango itu, lantaran ambruknya box di badan jalan.
Longsor yang menghanyutkan box tersebut karena diterjang oleh derasnya air yang juga menghanyutkan lebih kurang 15 meter badan jalan.

“Kejadianya sekitar jam 07.00 WIB pagi tadi akibat derasnya hujan di daerah ini sekitar jam 06.00 WIB paginya,” kata Kepala Desa Rantau Gedang, Huspandi, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di lokasi kejadian.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Menurut kepala desa, box atau polongan jalan tersebut kondisinya memang sudah memprihatinkan sejak tiga tahun silam. Ditambah usia pembangunan box tersebut dibangun sejak tahun 1993 silam atau sejak Sarolangun masih dalam Kabupaten Sarolangun-Bangko.

“Ini sejak tiga tahun lalu sudah longsor dikit-dikit. Parahnya pagi tadi karena derasnya hujan hingga ambruk seperti ini,” ujarnya.

Ia berharap, pemerintah daerah cepat tanggap dalam musibah longsor ini. Karena satu-satu akses jalan yang paling dekat menuju ibukota kecamatan dan ibukota kabupaten.

“Ini salah satu akses jalan bagi warga tiga desa disini. Kami harap pemerintah daerah ada solusi dan cepat tanggap untuk membangun kembali jalan yang putus total ini,” katanya.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

Sementara itu, Camat Bathin VIII, Cek Ujang, juga mengakui hal tersebut dan dia sudah melaporkannya ke Pemerintah Kabupaten dan bupati telah memerintahkan Dinas PU Sarolangun untuk turun ke lapangan.

“Kita sangat prihatin dengan musibah putusnya jalan poros ini, karena salah satu akses warga menggunakan jalan poros ini untuk mengangkut hasil perekonomian,” sebut camat.

Ia juga mengakui, di jalan poros tersebut ada beberapa titik jalan yang rawan longsor dan salah satunya box yang ambruk tersebut.

“Di Rantau Gedang ada tiga titik, yakni di Sungai Keladi, Sungai Belingung dan Sungai Melak dan juga ada di Desa Pulau Buayo, kita berharap ini harus segera mungkin diperbaiki. Masyarakat kita minta untuk hati-hati. Pemerintah desa untuk segera pasang palang atau rambu-rambu menjelang jalan ini diperbaiki agar tidak membahayakan penguna jalan,” katanya.

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Sementara itu, dari Dinas PU dan Pera Kabupaten Sarolangun, melalui Kabid Bina Marga, Hadi Sarosa, yang juga turun ke lapangan mengakui akan mengusahakan pembangunan jalan itu segera mungkin.

“Ini akan menjadi prioritas Dinas PU untuk memperbaiki jalan ini. Kondisinya sangat parah,” kata Hadi Sarosa yang akrab disapa bang Ucok.

Jika dibuat jembatan darurat, Ucok mengakui tidak menginzinkan karena tanah di sekitar juga labil. Begitupula ke depannya juga tidak memungkinkan dibangun box namun akan direncanakan membangun jembatan trapesium.

“Dengan dana pemeliharaaan insya alloh tahun ini bisa kita bangun. Ini akan dibangun jembatan karena bentanganya cukup luas sekitar 15 meter yang longsor,” ucap Ucok.

Sumber : Metrojambi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button