Sungai Penuh

Titi Wiarti Herman Muchtar : Keluarga Mendukung Penuh Bapak Laporan : BJ Rio Temenggung dan Aditya Maha Putra,S.Pd

Isu tak sedap yang di hembuskan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab yang menyebutkan keluarga H.Herman Muchtar tidak mendukung majunya H.Herman Muchtar sebagai calon kandidat Wali Kota Sungai Penuh periode 2016-2021 akhirnya dibantah oleh Hj Titi Wiarsti,SE,Ak dan Gerry Satria Muchtar putra bugsu H.Herman Muchtar.

Tidak benar isu yang mengatakan saya dan anak anak tidak mendukung Bapak maju pada Pilwako Kota Sungai Penuh, isu sangat terndensius tidak sesuai dengan kenataan dan fakta yang ada . -Hal ini disampaikan Hj Titi Wiarti,SE,AK dan Gerry Satria Muchtar dalam wawancara khusus ditempat terpisah   dengan wartawan media ini tadi malam di Kediaman Keluarga H.Muchtaruddin Dusun Baru malam tadi 24/9. Tudingan dan isu yang   dihembuskan oleh pihak pihak tertentu adalah tidak benar sama sekali.

Isu yang mengatakan saya tidak mendukung Bapak untuk maju pada Pilwako 2015 ini tidak benar sama sekali, sayakan berada di Bandung untuk   mengurus anak anak dan usaha Bapak di Bandung, dan saya pada berbagai kesempatan telah beberapa kali pulang ke Sungai Penuh untuk mendampingi Bapak, akan tetapi usaha dan pekerjaan tentunya saya saat ini tidak dapat sepenuhnya mendampingi Bapak pada berbagai kesempatan, yang jelas selaku istri dan semua anak anak dan menantu memberikan dukungan moril secara penuh, mudah mudahan dengan niat tulus bapak untuk membenahi negeri Insya Allah akan terwujud jika segenal lapisan masyarakat memberikan sprit dukungan dan memilih beliau dan pasangannya untuk memimpin Kota Sungai Penuh

Sebagai istri yang telah mendampingi suami selama berpuluh tahun sangatlah tidak mungkin tidak mendukung suami, saya dan pak Herman punya kesibukan masing masing dan tentunya   semua usaha dan kegiatan harus terlebih dahulu di singkronisasikan dan di sinergikan terlebih dahulu”kata Hj Titi Wiarti”

Memang sebelum Bapak menyatakan sikap untuk maju pada Pilwako yang akan di laksanakan tahun ini tentunya di musyawarahkan terlebih dahulu, awalnya memang ada perbedaan pendapat,,wajar kan ? untuk memutuskan sesuatu yang menyangkut keluarga dan orang banyak harus di musyawarahkan, dan pada dasarnya   anak anak dan cucu cucu di Bandung berharap Bapak untuk lebih banyak berkumpul di tengah tengah keluarga di Bandung.

Secara Materi usaha yang telah dirintis dan dibangun secara bersama sama selama bertahun tahun alhamdulillah sudah dapat tercukupi,jadi untuk apa lagi mencari  pekerjaan lain, lagi pula   ditengah tengah keluarga telah hadir   2 orang cucu cucu yang menyemarakan suasana rumah tangga kami.”kata Titi Wiarti,SE,Ak”

Akan tetapi setelah saya dan anak anak   mendengar dan melihat adanya harapan tokoh tokoh masyarakat Kota Sungai Penuh di luar dan di di dalam daerah yang menginginkan dan mengharapkan Bapak untuk kembali pulang kampung untuk membenahi negeri bersama sama masyarakat, ya tentunya saya selaku istri dan anak anak memberikan dukungan sepenuhnya karena niat bapak yang ingin terjun secara lansung bersama sama masyarakat membenahi negeri.

Baca juga:  WIM Berbagi Paket Takjil di Jembatan Kerinduan

Ditempat terpisah Gerry Satria Maulana putra Bungsu Pasangan H.Herman Muchtar dan Titi Wiarti dalam perbingannya bersama wartawan media ini Kamis Malam 24/9 menyebutkan isu yang menyebutkan mama tidak mendukung papa untuk tampil pada pilwako Kota Sungai Penuh yang akan di gelar 9 Desember mendatang adalah sangat tidak benar, memang mama saat ini belum dapat sepenuhnya mendampingi papa dalam berbagai kegiatan di Sungai Penuh karena mama mengurus kami anak anak dan cucu beliau yang   semuanya berada di Bandung, disamping itu mama juga mengurus usaha binis papa yang ada di Bandung,

Mama beberapa waktu yang lalu sudah datang ke Sungai Penuh, dan saat ini mama dan saya untuk beberapa waktu berada di Sungai penuh untuk mendampingi papa dalam sejumlah rangkaian kegiatan, dan Insya Allah     beberapa waktu kedepan Mama dan saya akan bersama papa untuk mendampingi kegiatan papa”Kata Gerry”

Selaku   putra Papa, kami ikut bangga karena papa bersedia pulang kampung untuk membenahi negeri, memang di Bandung Papa punya banyak kegiatan baik kegiatan memimpin sejumlah organisasi profesi maupun mengurus usaha bisnis yang selama ini beliau lakukan, Niat Papa yang di dukung teman teman papa baik itu tokoh tokoh yang ada di Jakarta- dan Bandung maupun dorongan yang diberikan tokoh tokoh masyarakat di Sungai Penuh itu sendiri yang berharap agar papa berkenan untuk di maju sebagai calon Wali Kota Sungai Penuh dalam rangka membenahi Kota Sungai Penuh agar kedepan Kota Sungai Penuh dapat lebih baik.

Menjawab pertanyaan tentang papa turun kelas dengan maju pada Pilwako tahun ini, dengan nada diplomatis Gery menyebutkan, dalam hal ini tidak ada istilah turun kelas, yang saya tahu papa itu orangnya sangat dekat dengan masyarakat baik di Bandung maupun di kampung halaman, dan sebagai seorang olah ragawan papa itu selalu berpegang teguh pada semangat Bushido dan memiliki karakter disiplin yang tinggi dan selalu menghagai waktu dan memiliki komitmen yang kuat, jika beliau sudah berjanji maka Insya Allah lambat atau cepat Janji yang telah beliau ucapkan akan beliau tepati”Imbuh Gerry Muchtar”

,Catatan yang diperoleh oleh Wartawan Media ini   menyebutkan H.Herman Muchtar menikah dengan Hj Titi Wiarti,SE,AK dan beliau berdua di , dianugrahi 3 orang putra masing masing Herwianto Muchtar, S.Si, Apt, MBA, Ricky Maulana Muchtar, SMB, MBA dan Gerry Satria Muchtar, SE.

Dari Putra kedua beliau Ricky Maulana Mucjhtar memperoleh sepasang cucu yang baru berumur beberaa tahun, kedua cucu cucu hasil pernikahan Ricky dan Rani Charinisa masing .masing adalag Skakira Chaerunisa Muchtar dan Alvaro   Dasril Muchtar

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Hasil wawancara dengan H.Herman Muchtar , sejumlah tokoh Alam Kerinci dan beberapa orang sahabat alumi IMK Bandung era tahun 1970 an   menyebutkan sejak muda Herman Muchtar telah merantau ke Bumi Parahiyangan, di Kota Wisata yang telah di kenal luas sejak masa kolonial itu Herman Muchtar mulai meintis usaha dan mengembangkan jiwa entrepreneour

Herman Muchtar muda saat itu mengawali usaha menjadi juragan beca dan sekali selaki menjadi tukang beca di Kota kembang Bandung. Ia memberanikan diri membeli 3 buah becak dengan menjual 200 kaleng padi hasil ia bertani di Kerinci.

Selanjutnya, sambil kuliah di Institut Tehnologi Textile Bandung, H. Herman Muchtar merintis usaha bisnis konveksi rumahan skala kecil. Usaha ini semakin terus berkembang menjadi usaha garmen yang cukup dikenal di Bandung, usaha garmen ini dibawah bendera Kincai Collection Bandung. Merek dagang ‘Kincai’ disebutnya sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah kelahirannya.

Sebagai seorang wirausahawan muda saat itu, Herman Muchtar paham betul akan potensi Kota Bandung yang sejak masa kolonial mendapat julukan “Paris Van Java”.

Pada tahun 1985, Herman Muchtar mengembangkan lagi usahanya. Ia mendirikan pondok Kincai, tempat kost mahasiswi.,pada tahun 1994 H. Herman Muchtar mulai merintis usaha perhotelan yang kala itu industri jasa perhotelan di Kota Bandung belum berkembang seperti saat ini.

Berbekal kemauan, disiplin dan kerja keras, Ia membangun Hotel Cihampelas tepat di jantung Kota Bandung. Hingga tahun 2015,   putra kelahiran Kota Sungaipenuh ini telah sukses membangun 2 Hotel berbintang dan 1 hotel melati di kawasan Kota Bandung.

Tidak berhenti disitu, H. Herman Muchtar juga mendirikan usaha traveling yang dikenal dengan Cihampelas Rental Car. Dan pada tahun 1992 PT. Semen Padang melalui PT. Trimitra Jaya Perkasa memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk menjadi distributor Semen Padang di wilayah Bandung, Tasik dan Cianjur di Provinsi Jawa Barat.

Bagi Masyarakat Propinsi Jawa Barat khususnya masyarakat Bandung, sosok H. Herman Muchtar merupakan figur pengusaha sukses yang berhasil membangun jaringan bisnis mulai dari bawah. Dan di kalangan dunia usaha dan organisasi profesi dan organisasi sosial, H. Herman Muchtar dikenal sebagai leader dan manajer yang diperhitungkan.

Lewat tangan dinginnya, H. Herman Muchtar mampu membesarkan dan mengharumkan nama baik organisasi dan nama baik pemerintah dan masyarakat Provinsi Jawa Barat.

Diantara organisasi yang dibesarkan oleh H. Herman Muchtar ialah organisasi Kamar Dagang dan Industri Daerah Kota Bandung (KADIN), Kamar Dagang dan Industri Propinsi Jawa Barat, BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jawa Barat, Institute Karetedo Indonesia, Federasi Karatedo Indonesia, serta sejumlah organisasi lainnya.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

Pada tanggal 17 Desember 2014 H. Herman Muchtar secara aklamasi dipilih kembali menjadi Ketua BPD PHRI Propinsi Jawa Barat untuk masa priode yang ke 3 melalui Musda XII yang dilaksanakan di hotel Grand Royal Panghengar Bandung. Acara pelantikan itu sendiri dilakukan pada tanggal 7 Januari 2015 oleh Ketua Umum BPP PHRI Wiryanti Sukamdani di Hotel Horison Kota Bandung, Rabu (7/1/2015) dan di hadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Bagi Masyarakat Kota Bandung dan para Mahasiswa Kerinci di Bandung, sosok Herman Muchtar dikenal sebagai pribadi yang tegas dan memiliki disiplin tinggi. Watak itu terbentuk melalui olah raga karate yang mulai digemari sejak Herman Muchtar menjadi mahasiswa dan penghuni asrama Mahasiswa Gunung Kerinci di Bandung.

Dalam olah raga karate, Herman Muchtar di kenal sebagai pelatih karate PON XII, XIII, XIV, XV, XVI Propinsi Jawa Barat dan hingga saat ini Herman Muchtar masih dipercaya menjadi Ketua Bidang Organisasi Pengurus Besar Institute Karate-Do Nasional/Majelis Tinggi Dewan Guru (Karate DAN VII).

Sepanjang catatan perkembangan olah raga di tanah air, Herman Muchtar merupakan satu satunya putra alam Kerinci kelahiran Kota Sungaipenuh yang termasuk tim penyusun Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Komite Olah Raga Nasional (KONI) Pusat.

Dibidang sosial dan kemasyarakatan H. Herman Muchtar bergaul dengan siapapun tanpa melihat latar belakangnya. Bahkan, di Provinsi Jawa Barat, ia diangkat menjadi Dewan Pembina organisasi masyarakat Jambi, Minang dan masyarakat Tiong Hoa.

Sebagai generasi yang di lahirkan dan di besarkan ditengah keluarga muslim yang taat, Herman Muchtar meneruskan jejak perjuangan ayahnya yang dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah dan tokoh Masyumi di Kerinci.

Herman Muchtar saat ini tercatat sebagai salah seorang Dewan Penasehat Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Propinsi Jambi.

Meski lebih dari separuh usia H. Herman Muchtar berada di Bandung, maka oleh masyarakat dan kalangan dunia usaha menyebut H. Herman Muchtar itu lebih Sunda dari orang Sunda, dan sebagai anak gunung yang dilahirkan di alam Kerinci ia tak pernah melupakan kampung halaman tempat ia dilahirkan di besarkan.

Herman termasuk salah seorang tokoh mahasiswa Kerinci di Bandung yang paling getol membesarkan dan memperkenalkan ranouh alam Kerinci di perantauan. H. Herman termasuk salah satu tokoh dan sesepuh HKK Jawa Barat dan pada saat ini H. Herman Muchtar oleh MUNAS MPK dipercayakan sebagai Ketua Masyarakat Peduli Kerinci (MPK) Indonesia.

Suatu hari H. Herman Muchtar mengatakan mari kita sama-sama menanam bibit pohon, sama-sama kita pupuk dan kita sirami dan kita rawat dan kelak pohon itu akan berbuah manis dan dapat kita nikmati bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button