Trotoar Kota Sungai Penuh membahayakan pengguna jalan
Kerincitime.co.id, Sungai Penuh – Para pejalan kaki di Kota Sungai Penuh mengeluh dengan dibangunya trotoar berlapis keramik ala Kota Sungai Penuh, pasalnya kehadiran trotoar itu bukannya membuat pengguna jalan menjadi nyaman, malahan membahayakan.
Hal ini disampaikan Fikri dan H. Alim warga kota Sungai Penuh kepada penulis Jumat 17/1. Semestinya kehadiran trotar dapat membuat pengguna menjadi nyaman, akan tetapi di Kota Sungai Penuh justru terbalik, banyak pengguna trotar justru menjadi korban karena terpeleset.
Hasil pengamatan trotoar di kiri kanan ruas jalan mulai dari depan loket travel Ayu lama, depan galery usaha ibu hingga perapatan jalan menuju Kincai plaza terdapat lapisan trotoar berlapiskan keramik warna kemuning.
Menurut warga setempat kehadiran trotoal berlapiskan keramik bukannya membuat pengguna menjadi nyaman, banyak kaum ibu – ibu dan bapak – bapak terutama yang manula terpeleset ketika melewati trotoal pada saat hujan atau di pagi hari.
Bila hujan atau saat subuh trotoar basah oleh air atau embun, akibatnya beberapa orang ibu ibu yang akan melaksanakan ibadah shalat subuh di pagi hari banyak yang terpeleset karena keramik yang licin.
Di Amerika atau di Jakarta saja tidak ada kita temui trotoar yang menggunakan keramik, bisanya trotoar dilapisi comeblok campuran semen dan sirtu, tapi di Kota Sungai Penuh ini agak beda dan tampil beda.
H. Alim berharap agar trotoar berlapis keramik ini di bongkar dan diganti dengan trotoar yang biasa biasa saja, kasihan dengan ibu ibu dan bapak bapak yang manula, mereka terpeleset saat akan ke masjid Raya atau Masjid Baiturahman untuk melaksanakan ibadah shalat subuh.
Direktur Eksekuitf Lembaga Bina Potensia Budhi VJ Rio Temenggung kepada wartawan mengatakan, yang salah itu bukan trotoar keramiknya, yang salah itu adalah perencana dan pelaksana pekerjaan trotoar keramik.
“Saya kira pembangunan trotoar berlapis keramik ini direncanakan oleh kepala SKPD yang salah jurusan, inilah akibatnya jika pejabat yang tepat tidak ditempatkan pada tempat yang tepat” Kata Budhi VJ Rio Temenggung.
Semestinya Walikota Sungai Penuh Prof. Dr. H. Asafri Jaya Bakri, MA dan Kepala Dinas Pekerkaan Umum Kota Sungai Penuh mempertimbangkan dengan cermat dan seksama manfaat dan mudharat pembangunan trotoar berlapis keramik anak PAUD saja sudah bisa membedakan mana trotoar yang baik dan mana yang kurang baik, trotoar itu dibangun dengan niat baik,tapi jika membahayakan masyarakat pengguna untuk apa dibangun?
“Saya harap anggota DPRD Kota Sungai Penuh yang membidangi masalah infrastruktur untuk turun kelapangan, saya khawatir nanti ada anggota DPRD Kota atau ibu ibu PKK yang tergelincir ketika melewati trotoar berlapis keramik warna kemuning” Imbuh Budhi VJ Rio Temenggung.( Bin)