Wacana Alih Status Menjadi UIN Menguat di Acara Wisuda IAIN Kerinci
Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Wacana alih status Institut Agama Islam Negeri Kerinci menjadi Universitas Islam Negeri Kembali menguat pada acara Wisuda ke-5 Tahun 2021.
Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Sultan Kasim Riau, Prof. Dr. Sudirman M Johan, M.A saat menyampaikan orasi ilmiah dihadapan Rektor, Civitas Akademika dan Wisudawan IAIN Kerinci menyatakan akan mendukung upaya alih status satu-satunya kampus negeri di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh (IAIN Kerinci, red).
“Jarak tempuh dari Kerinci ke Jambi cukup jauh, jadi sudah selayaknya IAIN Kerinci bertranspormasi menjadi UIN, sebagai akademisi dan putra daerah Kerinci saya mendukung upaya alih status tersebut,” ujar Prof. Dr. Sudirman M. Johan.
Menanggapi orasi ilmiah Prof. Dr. Sudirman M Johan, Rektor IAIN Kerinci, Dr. Asa’ari, M.Ag Ketika diwawancarai mengaku bersemangat melakukan pengembangan kampus. “Dukungan Prof. Dr. Sudirman, M Johan memberi spirit bagi kita dalam meningkatkan mutu kampus dan alih status menjadi UIN,” katanya.
Dalam prosesi wisuda, Rektor IAIN Kerinci, Dr. Asa’ari, M.Ag yang digelar hari ini, Kamis (25/11) di halaman Rektorat Kampus Utama, Sungai Liuk. Rektor melantik 738 wisudawan yang dilaksanakan secara kombinasi antara daring dan luring.
Dalam sambutannya, Rektor menyingung sikap moderasi beragama yang menjadi identitas kultural kampus demi terwujudnya insan akademik institusi yang memiliki pemahaman paripurna tentang prinsip-prinsip beragama, bermasyarkat, dan bernegara.
“Muara akhirnya, yakni peningkatkan soft skill mahasiswa dan alumni, khusus pusat moderasi beragama, tentu arahnya membantu insan-insan kampus yang moderat, yang paham prinsip-prinsip kehidupan beragama, bernegara, berbangsa dan bermasyarkat dalam negara yang majemuk ini”, papar Rektor dalam sambutannya.
Selain itu, beliau juga berpesan kepada mahasiswa untuk siap menghadapi era disrupsi digital yang sedang berkembang kedepan. Mahasiswa diharapnya mampu memahami dan menyesuaikan diri dengan cepat kemajuan teknologi dan informasi yang berkembang namun tetap dalam kerangka karakter dan akhlak Islami.
“Menghadapi era disruption ini, ada tiga kunci sukses yang harus saudara kuasai, yaitu critical thinking, komunikatif, kreatif, inovatif, kolaboratif, mampu bekerja sama, kemampuan literasi, moderasi beragama, dan literasi teknologi informasi, dan yang paling utama saudara harus mampu menampilkan karakter dan akhlak yang mulia dimanapun berada,” lanjutnya.
Acara ini dihadiri pula perwakilan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Prof. Dr. Sudirman M. Johan, M.A. sebagai tamu undangan yang turut melengkapi gelaran wisuda IAIN Kerinci tahun ini, dalam orasi ilmiahnya, beliau menekankan tentang kesadaran institusi lembaga pendidikan tinggi untuk menciptakan iklim ilmiah kampus yang muaranya menghasilkan produk manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
“Kita bisa melihat beberapa lembaga perguruan tinggi, itu ada beberapa hal yang sangat penting, yang pertama merupakan sentra pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang kedua adalah perlu meningkatkan sumber daya manusia, kemudian meningkatkan etos keilmuan dan budaya kerja” ungkapnya. (Ega)