Wako AJB Kunjungi Warga Pendung Semurup Korban Penyerangan Babi Hutan
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Setelah mendapat informasi melalui media sosial dan juga dari warga, adanya warga Pendung Semurup, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci yang menjadi korban penyerangan babi hutan.
Sehingga mengakibatkan Satu warga meninggal dunia, dan Dua orang mengalamai luka parah dan langsung dibawa ke RSU MHAT Kerinci.
Pada Rabu (14/8) siang ini Wali Kota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri, datang langsung membesuk Dua korban penyerangan babi yang dibawa ke RSU karna mengalami luka parah. “Alhamdulillah, setelah mendapat kabar dan mengikuti medsos, pak Wako AJB langsung menyingguk korban yang dirawat dirumah sakit umum,” ujar Arisman, orang dekat Wako AJB.
Dikatakan Arisman, bahwa Wako AJB bukan hanya saja menjenguk. Akan tetapi pada waktu itu, Wako AJB juga sekaligus memberikan bantuan berupa uang untuk korban yang terkena penyerangan babi hutan. “Wako AJB mendoakan agar para korban penyerangan babi hutan agar secepatnya pulih, dan juga Wako AJB turut berbela sungkawa terhadap korban yang meninggal dunia,” ucapnya.
Atas hal tersebut, Wako AJB mendapat apresiasi dan pujian dari salah seorang masyarakat Sungai Penuh. “Beliau (Wako AJB, red) sangat peduli dengan masyarakat kecil, memang sudah menjadi kebiasaan beliau karena beliau pemimpin yang merakyat,” ujar Eka, warga Sungai Penuh.
Untuk diketahui pada Rabu pagi (14/8) pagi ini, warga Kerinci dihebohkan dengan serangan babi hutan yang tiba-tiba masuk rumah warga dan menyerang sejumlah orang yang berada di rumah. Akibatnya, Dua warga mengalami luka-luka cukup parah dan Satu meninggal dunia.
Sementara itu Camat Air Hangat, Dafrisman, dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia mengatakan kejadian Rabu pagi tadi sekitar pukul 06.00 Wib. “Babi masuk desa pendung tengah karena ada yang berburu babi di sekitar desa pendung mudik,” ungkapnya.
Mantan Kabag Humas Setda Kerinci ini mengatakan adapun identitas korban yang meninggal adalah Ruh (68) warga Pendung Tengah, Pendung Semurup. Sedangkan yang mengalami luka-luka Nurdin (75), Nomidan (70).
Sedangkan babi yang menyerang warga tersebut diburu warga dan mati disekitar kolam ikan BBI Pendung Semurup. “Babi sudah mati diburu warga,” pungkasnya. (red)