Kerincitime.co.id, Kerinci – Naas nasib Mawardi (68), warga Rt 01 Desa Telaga Biru, Kecamatan Sulak, tewas dianiaya perampok, sekitar pukul 10.00 wib pagi Senin (10/2).
Pelaku ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat, serta sejumlah luka lebam di wajah, kepala bagian kiri belakang, badan luka. Parhanya lagi barang berharga milik korban 180 gram emas senilai 200 juta lebih, dan motor jenis beat dilarikan pelaku.
Menurut analisa dari dokter di UGD, korban datang ke UGD dalam keadaan sudah meninggal dengan tubuh berlumuran darah, di siksa habis-habisan sampai tewas, korban di ikat dengan tali setrika dan korban di pukuli dengan batu di bagian kepala belakang, saat di visum terdapat beberapa luka besar/luka robek dan memar-memar di bagian kepala dan memar di bagian kaki dan tangan bekas ikatan tali.
Kapolres Kerinci AKBP Abdul Mun’im ketika diminta keterangannya mengaku bahwa korban perampok yang bernama mawardi tewas, dan saat ini pihaknya sudah melakukan lidik dan pulbaket, “ya masih di lidik dan pulbaket” kata kapolres kerinci kepada kerincitime.co.id. (rori)