64 Orang Mahasiswa Universitas Islam Antarbangsa Malaysia Teliti Masjid Kuno Kerinci
Kerincitime.co.id, Kerinci – Mahasiswa Universitas Islam Antarbangsa Malaysia sebayak 64 orang melakukan penelitian Masjid Kuno yang ada di Kabupaten Kerinci, ada dua Masjid yang di teliti oleh mahasiswa semester 5 ini yakni Masjid Agung Pondok Tinggi dan Masjid Koto Tuo Pulau Tengah yang sering disebut Masjid Keramat.
Dosen Pendamping Zuraini Denan didampingi Nor Hanita Abdul Majid dan Norwina Mohd Nawawi kepada kerincitime.co.id mengungkpakna bahwa penelitian ini adalah matakuliah yang diambil pada semester lima, dan ini merupakan program tahunan dari kampusnya.
Dibawah Fakultas Seni Bina dan Rekam Bentuk Alam Sekitar, jurusan Seni Bina Arsitektur, ia membawa 64 mahasiswa untuk meneliti 2 buah Masjid Kuno yang ada di alam Kerinci, dari 64 mahaswa tersebut dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama meneliti Masjid Agung Pondok tinggi, satu kelompok lagi meneliti Masjid Keramat Pulau Tengah.
Penelitian tersebut ternyata dilakukan selama 13 hari, sejak tanggal 12 hingga 25 Januari mendatang, menurut Zuraini Universitas Islam Antarbangsa ini setiap tahun selalu melakukan kegiatan penelitian, di tahun 2015 lalu kegiatan penelitian di dua daerah di indonesia, yakni di Batu Sangkar Sumatera Barat dan Madura.
Penelitian tersebut lebih difokuskan kepada hubungan perkembangan islam pada jaman dahulu, bukan diindonesia saja, bahkan di negara lain di dunia juga dilakukan penelitian.
Salah seorang mahasiswa UIAM mengaku senang dan sangat menikmati penelitian ini, bahwa mereka sempat juga mengunjungi museum pribadi Bapak Iskandar Zakaria yang ada di Dusun Nek Sungai Penuh.
Pantauan kerincitime.co.id di rumah Bapak Iskandar Zakaria mahasiswa terlihat antusias memberikan pertanyaan kepada budayawan kerinci itu, bahkan mereka melalukan wawancara silih berganti.
Menurutnya dari penelitian hasilnya ada 3 produk yakni berupa buku hasil penelitian, pembuatan miniatur masjid dan tayangan berupa video.
Pada waktu yang sama, salah seorang warga sungai penuh pemerhati budaya terlihat memberikan bantuan untuk pemeliharaan museum pribadi Bapak Iskandar Zakaria tersebut. (ist)
