Kerincitime.co.id, Kerinci – Jelang pelaksanaan pleno rekapitulasi penghitungan suara dua kecamatan, Rabu (4/12) esok, Sekretariat KPU Kerinci yang berada di Kota Sungaipenuh, dijaga sekelompok orang yang diduga preman.
Pantauan Tribun di KPU Kerinci, sejumlah warga yang diperkirakan enam orang itu, terlihat mengawal pintu masuk kantor KPU. Selain itu, warga lainnya juga berada tidak jauh dari pintu masuk tersebut.
Saat sejumlah wartawan yang ingin meliput berita di KPU Kerinci, juga diminta segera meninggalkan tempat. Selain itu, sekelompok orang tersebut juga mengeluarkan kata-kata bernada ancaman.
“Apa Anda tidak bisa membaca, pakai otak. Lain kali jangan masuk lagi ke KPU Kerinci. Nyawa kami ada di dalam,” kata seorang warga sambil menunjukkan tulisan ”Selain petugas dilarang masuk,”.
Hanya saja, saat ditanya apakah mereka berhubungan dengan timses salah satu kandidat? Mereka menolak memberikan jawaban. “Tidak perlu tahu siapa kami, yang jelas jangan lagi masuk ke sini,” katanya lagi.
Adanya kelompok warga tersebut, petugas polisi yang berjaga sempat mengingatkan wartawan agar tidak datang ke Kantor KPU Kerinci. “Sebaiknya keluar sekarang, warga diluar sudah curiga,” kata seorang anggota polisi kepada wartawan.
Sekretaris KPU Kerinci, Darmawi dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya semua tamu dilarang masuk ke gedung KPU Kerinci, jelang dilaksanakannya pleno hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Sitinjau Laut dan Sulak Mukai.
“Pegawai KPU saja harus mengenakan kartu identitas selama berada di kantor. Hal ini dilakukan, agar tidak ada warga yang curiga dan menduga pegawai KPU sudah berbuat kecurangan,” katanya. (Tribunjambi.com)
