HOT NEWSPendidikan

Terkuak, Siswa Yang Diterima Online SMA 1 Sungai Penuh 307, Bukan 384

Komentar Nitizen Soal PPDB SMA 1 Sungai Penuh
Komentar Nitizen Soal PPDB SMA 1 Sungai Penuh

Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Mulai terkuak proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Negeri 1 Sungai Penuh, pernyataan dari Kepala Sekolah SMA 1 Sungai Penuh yang menyatakan jumlah yang diterima adalah 384, ternyata dibantah, sebab saat pengumuman online jumlah nama yang lulus adalah 307 siswa.

Hal ini terungkap di komentar berita Kerincitime.co.id di Facebook dengan akun Herlina sitepu Bre Itingna. Dijelaskannya bahwa sewaktu pendaftaran oline siswa yang diterima adalah 307.

Sehingga terjadi selisih 77 orang siswa, padahal sebelumnya Kepada Sekolah SMA 1 Sungai Penuh mengaku bahwa tidak ada penerimaan siswa selain dari sistim online dan prestasi. Bahkan tidak ada sistim jual beli bangku (masuk belakang).

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Selain itu Informasi yang dihimpun, ada siswa yang bisa masuk belakangan lantaran dapat dekingan orang kuat.

Edi Suhaimi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sungai Penuh
Edi Suhaimi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sungai Penuh

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa SMA 1 Sungai Penuh, SMA ini sudah tidak bisa menerima siswa lagi, karena kuota sudah mencukupi yakni sebanyak 384 siswa, yang dibagi menjadi 12 kelas.

“kita menerima 384 siswa, yakni 12 kelas, tidak ada penambahan” ungkap kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sungai Penuh  Edi Suhaimi kepada kerincitime.co.id.

Ditegaskannya bahwa pihaknya tidak memungut biaya apapun terkait penerimaan siswa baru tersebut.

Mencuatnya informasi jual beli bangku dalam penerimaan siswa baru di SMA Sungai Penuh dibantah oleh Edi Suhaimi, “itu berita bohong, dan kami tidak memungut biaya kepada siswa untuk bersekolah di sini” ungkapnya. (red)

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button