Pengusaha asal Kerinci Ekport Casiavera ke Timur Tengah
Kerincitime.co.id, Kerinci – Pengusaha/Eksportir Casiavera asal Kerinci Akmal Ahmad,SE,AK kepada kerinci time 21/3 di Lolo Gedang Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci mengemukakan,sejak beberapa tahun terakhir masyarakat peladang kulit manis di alam Kerinci mengalami ketidakberdayaan dalam mengusahakan perkebunan Casiavera,harga jual casiavera yang sangat rendah membuat para petank kecewa dan beralih usaha kesektor lainnya,akibatnya jika tidak segera dilakukan penataan Tata Niaga casiavera dikhawatirkan dalam jangka kurun waktu 10-15 tahun tanaman Casiavera di alam Kerinci secara bertahap akan terus berkurang.
Untuk menjawan tuntutan masyarakat khususnya para petani casiavera Eksportir Casiavera asal Kerinci Akmal Ahmad,SE melakukan usaha dengan membuka industri hulu dengan mendirikan pabrik pembuatan stik casiavera ukuran 4 Inci – 14 Inchi atau sesuai dengan pesananan .
Saat ini Produk Casiavera telah di eksport ke India,Maroko dan saat ini tengah merintis eksport ke Sarjak,Dubai,Jedaah (Timur Tengah) dan Insya Allah awal tahun 2014 kita akan tembus pasar di Negara Turki
Menjawab pertanyaan,Akmal Ahmad,SE,AK menyebutkan bahwa 85% Produksi Casiavera dunia dihasilkan dari alam Kerinci dan sebagian besar di eksport ke Mancanegara melalui Pelabuhan Samudera Teluk Bayur-Sumatera Barat. Dan masyarakat di Amerika sangat menyukai Produk yang mereka sebut dengan”Koerintji Cinamon”,dan berdasarkan uji klinis masyarakat internasional meyakini baha Koerintji Cinamon dapat mencegah dan mengobati penyakit Kolekstrol dan Diabetes.
Kebutuhan Dunia terhadap Casiavera rata rata mencapai 18.000 ton hingga 20.000 ton.tahun,sedangkan pasokkan Casiavera setiap tahun mencapai 24.000 Ton/tahun dan dari total jmlah pasokan berasal dari alam Kerinci(Indonesia) sisanya 15 % berasal dari negara negara lain seperti Vietnam,Srilangka dan China.
Masyarakat di Eropa khususnya di Amerika justru sangat menyenangi aroma Koerintji Cinamon yang dihasilkan dari bumi alam Kerinci,disamping aromanya yang spesifik kandungan minyak aktsiri mencapai 3% – 4%.
Besarnya pasokan dibandingkan dengan kebutuhan,merupakan salah satu penyebab anjloknya harga Casiavera di tingkat Dunia,faktor lain hingga saat ini Pemerintah Daerah belum mengatur Tata Niaga Casiavera,akibatnya harga mengalami fluktasi tak menentu.
Masyarakat luas terutama kalangan petani casiavera di alam Kerinci dan di Kabupaten Merangin Propinsi Jambi mendesak agar Bupati Kerinci,Walikota Sungai Penuh dan Bupati Merangin bersama untuk guberur Jambi untuk duduk bersama petani dan eksportir untuk mengatur tata niaga casiavera di Propinsi Jambi.
Selaku Eksportir Casiavera dan Putra Jambi asal Kerinci Akmal Ahmad,SE,AK menyambut positif jika Gubernur dan Bupati/Walikota mau duduk bersama mencari solusi untuk meningkatkan nilai jual casiavera. Dan untuk memperbaiki Tata Niaga Casiavera tidak membutuhkan dana yang besar dan tingkat resiko kerugian bisa diatasi,dan tata niaga casiavera tidak sama sama dengan tata niaga cengkeh atau tata niaga jeruk, karena Casiavera walau tidak dipanen tetap mampu bertahan hidup bertahun tahun dan semakin lama harga jual dan kandungan atsiri semakin bagus
Dra.Irina Savitri Rusdi Putri Sulung Mantan Bupati Kerinci H.Rusdi Sayuti,BA(Alm) dan aktifis perempuan Jambi asal Kerinci menyambut baik ide dan gagasan Eksportir Casiavera yang juga Putra daerah Kerinci yang merintis usaha eksport Casiavera dengan melibatkan masyarakat petani membuka usaha Industri Hulu dengan mendirikan pabrik stik casiavera. (BJ)