WAW! Bungkus Kondom Berserakan, Wisata Arboretum Diduga Jadi Tempat Mesum
Kerincitime.co.id, Kabar Merangin – Wisata Arboretum Rio Alif Dusun Mudo Kota Bangko sepertinya tak terurus.
Wisata kebanggaan Merangin itu terlihat kotor, rumput liar sudah menyelimuti beberapa bangunan yang ada disana, coret-coretan juga menghiasi bangunan tersebut.
Tak hanya itu, sampah bekas makanan pengunjung juga berserakan. Seperti botol minuman, kardus, dan lain sebagainya.
Bukan itu saja, untuk masuk kelokasi yang penuh dengan kayu yang dilindungi itu, masyarakat perlu berhati-hati, sebab banyak kayu-kayu roboh yang terlintang di tengah jalan.
Dengan tidak terurusnya wisata andalan Merangin ini membuat pengunjung sedikit terganggu, sebab kondisi saat ini jauh berbeda sekali dengan kondisi beberapa tahun lalu. Akibatnya kondisi wisata ini sepi pengunjung.
Akibat sepinya pengunjung itu, disinyalir membuat wisata itu menjadi tempat mesum. Hal itu ditemukannya beberapa bungkus bekas alat kontrasepsi.
Alat kontrasepsi tersebut ditemukan dibeberapa lokasi, seperti di gazebo, di bawah pohon yang rindang, di bawah bambu dan beberapa tempat lainnya.
“Saya kira cuman isu, ternyata benar adanya jika di sini banyak kondom yang berserakan,” kata Saputra warga Kota Bangko, dilansir Brito.id media partner Kerincitime.co,id, Minggu (20/10/19).
Pria yang biasa dipanggil Putra ini menyayangkan dengan aksi nakal oknum masyarakat yang melakukan perbuatan maksiat di lokasi ini.
Selain itu, dirinya juga menyangkan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Merangin yang seolah tutup mata. Putra menyebut jika pemerintah hanya bisa mengambil retribusi saja, sementara perawatan dan pengawasan sangat minim.
“Penjaga tidak ada. Jadi wajar jika dijadikan tempat mesum,” imbuhnya.
Pantauan di lapangan, selama lebih kurang satu jam di lokasi tersebut, pengunjung memang kebanyakan pemuda berpasangan. Mereka mencari tempat-tempat yang sepi untuk duduk berduaan.
“Cuman duduk be bang, dakdo macam-macam dak,” kata pemuda yang ditanya mengapa duduk berdua di semak-semak.
Warga yang tinggal disana mengiakan jika yang berkunjung ke wisata ini kebanyakan muda-mudi.
“Dak tau apo gawe orang di dalam tu. Yang jelas banyak yang berpasangan, jantan betino,” kata warga setempat.
Untuk diketahui, wisata Arboretum Rio Alif ini sengat populer. Dulu, kunjungan wisatawan ke sini membludak.
“Dulu bagus di sini. Bersih tidak seperti sekarang,” kata Putra, Minggu (20/10/19).
Selain kondisi bangunan dan sampah, air terjun disana juga tak layak untuk dijadikan tempat mandi. Airnya sudah keruh, disinyalir diujung sungai terdapat aktivitas PETI.
“Kami mandi-mandi disinilah dulu tu. Kalau sekarang, nengok air keruh seperti ini jadi dak semangat lagi nak mandi,” imbuhnya.
Menurut dia, selain menikmati keindahan alam, dulu wisata ini juga menjadi populer karena ada tempat penangkaran buaya, selain itu disini juga ada beberapa hewan yang dilindungi seperti rusa. (Irw)