Akhirnya Distribusi Air Dengan Mobil Tanki PDAM Masuk Ke BTN Tiara Hidayah
Kerincitime.co.id, Berita Merangin – Setelah delapan hari warga BTN kekeringan, pihak PDAM baru datang untuk distribusi dengan Mobil PDAM. Dua unit mobil langsung diturunkan untuk memenuhi kebutuhan air sementara penyaluran air lewat pipa induk berjalan normal. Sebelum masuk ke BTN, perangkat RT.16 Sungai Ulak sudah menyampaikan informasi lewat pengeras suara POS Kamling BTN Tiara Hidayah, agar warga menyiapkan baskom, drum untuk menampung air yang akan didistribusikan.
“Bagi warga BTN Tiara Hidayah kita akan kedatangan mobil PDAM yang kan mendistribusikan air, dimohon warga menyiapkan baskom, drum untuk menampung air” ujar Pak Sutan.
Dari pantauan Kerincitime.co.id, air dari pipa induk sempat hidup sebentar dan lalu mati lagi. Namun kondisi air yang keruh dan berwarna kecoklatan.
“Iyo bang, tadi ayek sempat hidup sebentar, cuma ayeknyo keruh warna kuning kecoklatan” Ujar mantan Ketua Pemuda BTN Tiara Hidayah.
Di konfirmasi media ke pihak PDAM, kebocoran sudah ditemukan di dekat salah satu kolam warga merangin. Diduga ada unsur kesengajaan untuk memenuhi kebutuhan air kolam ikan, karena sudah beberapa hari bocor tanpa ada laporan dari warga tersebut. Hal ini menyebabkan kesulitan air warga BTN.
“Iyo bang bocornyo di dekat salah satu kolam ikan warga, lah 5 hari katonyo cuma dak ado dio mlapor, malah ditutupnyo bae dengan seng supayo dak nampak bocor” ujar pihak PDAM yang tak ingin disebut namanya.
Warga BTN masih mengharapkan pelayanan terbaik untuk warga, warga juga ingin adanya pembenahan daya tekanan air serta penggantian meter yang rusak. Hebatnya lagi, dalam kondisi meteran rusakpun pihak PDAM bisa mencatat berapa M3 air yang di pakai warga.
“Nian Pak, meteran di rumah rusak dak biso bejalan ampernyo, kok pihak PDAM tahu pemakaian ayek aku dalam sebulan 29 M3 dan sudah aku bayar” ujar Pak Ali.
Warga berharap Dirut PDAM untuk menginstruksikan kepada pihak lapangan untuk data atau cek ulang amper baik itu perbaikan atau penggantian meteran, agar warga puas dalam pemakain air dan pembayarannya. (Irw)