Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Mencuatnya Kasus dugaan pemotongan dana Tagana di Kabupaten Kerinci sejak tahun 2017, 2018, kini mulai beredar daftar nama-nama anggota Tagana yang tidak pernah muncul tapi honor dicairkan.
Kasus ini sempat dilaporkan oleh salah seorang Pegawai Dinas Sosial Kabupaten Kerinci tahun itu. Namun entah hingga dimana perkembangan kasus tersebut kini belum ada kejelasan.
Sejumlah nama muncul yang diduga anggota Tagana fiktif, berikut nama-namanya;
- Edwin Prajusa asal Semerap.
- Yogi Oka Satrada asal Koto Patah.
- Saipudin asal Semerap.
- Ali Sardana asal Lempur Mudik
- Radius Prawira asal Koto Dua Baru.
- Ilham Oktalina asal Tebar Ijuk.
- Farros Koto asal Lanang.
- Efendi asal Kemantan.
- Aljoni asal Koto Lebuh Tinggi.
- Masnur asal Koto Iman.
- Andre Oktari asal Tebar Ijuk.
- Aldi Zaher asal Koto Dua Lama.
- Andrial asal Semumu.
- Roli Agusman asal Koto Dua Baru.
- Jengki Wanjaya asal Tebar Ijuk.
- Reno Farmasi asal Tamiai
- Hani asal Pulau Pandan.
- Yelri Sugianto asal Siulak Kecil.
- Saftia Laila Ratmi asal Belui.
- Ali Marpindo asal Lempur Tengah.
- M Nazril asal Koto Iman.
- Eko Satrio asal Lubuk Suli
“Lantas jika honor APBN dan APBD anggota tagana yang diduga fiktif ini cair, siapa yang menikmati, kemana aliran dananya?” ungkap Abdul Aktivis LSM Jambi.
Junaidi Kabid Linjamsos saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengaku tidak ada yang fikif, begitu juga Kadis Sosial Juanda, menegaskan tidak ada yang fiktif. “tidak ada yang fikitif, silahkan datang ke akntor saat apel, biar bisa di cek” ungkapnya. (red)