Budhi Vj: Dinas Pendidikan tak peduli budaya Kerinci
Sungai Penuh. Dosen Fakultas Budaya Universitas Negeri Jambi Dr.Hj.Nazurty,M.Pd. menghimbau agar Dinas Pendidikan untuk menumbuh kembangkan nilai nilai budaya dan sejarah alam Kerinci  dengan menjadikan sebagai mata pelajaran kurikulum muatan lokal yang diajarkan ke setiap peserta didik di setiap jenjang lembaga pendidikan di alam Kerinci.
Hal ini disampaikan DR.Hj. Nazurty dalam wawancara khususnya di kediaman keluarga dusun tuo Pulau Tengah Kamis malam 16/1  di daerah lain seperti di Sumatera Barat-Jawa Barat, Sumatera Utara ,Bengkulu dan hampir di setiap propinsi telah diterapkan mata pelajaran budaya daerah (Mulok) akan tetapi di alam Kerinci pengenalan budaya lokal nyaris tidak dikembangkan,kalaupun ada sekolah yang mengembangkan itu sesuai dengan selera masing masing.
Direktur Bina Potensia Budhi VJ Rio Temenggung kepada sejumlah awak media di Sungai Penuh Sabtu 18/1 menyebutkan,secara pribadi saya telah meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh agar menerapkan mulok dengan mengajarkan materi pelajaran budaya daerah termasuk incung,bahkan saya telah menawarkan untuk membantu beliau, awalnya Kadis Pendidikan Saudara Syahrial Thaib,M.Pd mengiyakan.
Saya siap menerbitkan buku dengan uang pribadi, dan saya tidak meminta ganti untung,namun entah bisikan dari mana pak Kadis seolah olah tidak ingat dengan janjinya dan terkesan hilang hilang timbul.
Semestinya sesuai Visi Sungai Penuh Mapan 2016 yang konon akan mengangkat kejayaan Kota Sungai Penuh sebagai Kota terdepan dalam pendidikan pada era tahun 1970 an, beliau mengangkat budaya lokal termasuk aksara Incung,kenyataan nya semua itu hanya pepesan kosong pelipur lara.
Secara Pribadi saya bangga punya Walikota seorang Akademisi.Mantan Rektor dan tokoh ulama terkemuka, namun hingga saat ini tak satupun budaya daerah termasuk Incung yang menjadi Mulok,  Kita memahami bahwa pak Wako AJB tidak mungkin memikirkan semuanya, kebijakkan memang ditangan beliau, pelaksanaan tentu nya pada SKPD termasuk Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh.
Setahu saya Kadis Pendidikan Bapak Syahrial Thaib secara umur telah memasuki usia pensiun sejak 2 tahun lalu,namun pak Wako masih sangat membutuhkan tenaga beliau untuk memikirkan kemajuan pendidikan di Kota Sungai Penuh, Meski belum pernah menjadi pejabat struktral nsetingkat Kasi.Kabid atau Sekdin beliau mendapat anugerah untuk membenahi dunia pendidikan di Kota Sungai Penuh.
Jujur saja, secara pribadi saya menilai beliau belum peduli dengan budaya Kerinci,jangankan membuat Mulok Budaya Daerah,menghadiri Dialog budaya pun beliau tak sudi,buktinya tak satupun pejabat Dinas Pendidikan yang menghadiri temu dialog budaya ,jadi bagaimana beliau mau tahu aspirasi dan harapan masyarakat, kalau tak bisa hadir kan bisa diwakili kepada pejabat lain, Masyarakat saat ini memerlukan keteladanan bukan pernyatan tapi kenyataan(Tim)