Jambi

Eksistensi Bisnis Batu Akik di Jambi Belum Sepenuhnya Redup

Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Peminat batu akik atau batu cincin, saat ini memang sudah mulai berkurang. Namun, eksistensi penjual batu akik yang berada di Pasar Tradisional TAC Kota Jambi, hingga kini masih bertahan. Bahkan menjadi salah satu tempat yang paling dicari kolektor batu.

Ditengah-tengah aktifitas jual beli sayur mayur di pasar yang berada di Simpang 4 Sipin ini, tak membuat penjual dan pengerajin batu akik di lokasi ini minder. Mereka juga terlihat ikut berakfitas seperti mengasah batu dan sesekali melayani pembeli. Ini membuktikan eksistensi batu akik di Kota Jambi belum sepenuhnya redup.

Hal ini juga diakui sejumlah pedagang dan pengerajin batu. Mereka mengaku, dalam setiap harinya, masih terus melayani pembeli, meski tak seperti musim batu, yang terjadi pada 2015 silam. Terlebih lagi bisnis saat ini sudah memasuki industri era digital 4.0.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

“Ya memang kami di sini masih terus bertahan. Dan Alhamdulillah masih tetap ado pembeli. Memang dak kayak tahun 2015 lalu. Kalo penurunannya sampai 60-70 persen,” kata Dani, Ketua Komunitas Batu Akik TAC, kepada Jurnalis Brito.id media partner Kerincitime.co.id.

Pedagang juga mengaku, komunitas batu akik yang ada di pasar tradisional ini, masih sering mengikui sejumlah even-even baik di dalam daerah, hingga ke luar daerah.

“Kami masih terus ikut event-event batu. Malah beberapo kali ikut sampai luar provinsi dengan bawak batu dari Jambi jugo,” kata Dani.

Beberapa jenis batu dari Jambi yang cukup menarik untuk dibawa keluar Jambi, menurutnya antara lain adalah batu Sarang Tawon, Teratai, Sungkai, dan Kecubung Intan.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Hanya saja saat ini diakui pedagang, kurangnya peran pemerintah dalam mengangkat minat batu yang mulai sepi ini.

“Ya pemerintah kurang memperhatikan batu akik lagi. Setidaknyo ngadokan even-even atau batu lah dengan ngundang daerah lain,” sebutnya.

“Tapi yang perlu kami sampaikan jugo, kami disini ngucapin terimakasih karena pemerintah kota sudah nyedioin tempat kami khusus disini. Kami juga nyaman disini,” pungkasnya. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button