Tiga Pesan RI kepada China Terkait Dugaan Perbudakan ABK WNI
Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Kementerian Luar Negeri memanggil Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qiao. Pemanggilan terkait dugaan perbudakan ABK WNI di kapal berbendera China.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan ada tiga hal yang disampaikan kepada Dubes China. Hal pertama yang disampaikan adalah mengenai pelarungan jasad tiga WNI yang meninggal di kapal China Long Xing 629.
“Pemerintah Indonesia kembali minta klarifikasi dan untuk mendapatkan informasi valid apakah penguburan di laut atau pelarungan sudah dilakukan standar ILO (Organisasi Buruh Internasional),” kata Retno dalam konpers virtual Kamis (7/5).
“Kedua, Pemerintah Indonesia sampaikan keprihatinan atas kondisi kehidupan di kapal yang tak sesuai dan dicurigai menyebabkan kematian 4 ABK, 3 di laut, satu di RS Busan,” sambung dia.
Pesan ketiga yang disampaikan kepada Dubes China adalah meminta dukungan pemerintah Tiongkok, terkait pemenuhan hak para ABK termasuk pembayaran gaji yang masih belum dipenuhi dan perbaikan kondisi kerja.
“Kami minta Pemerintah China membantu Pemerintah Indonesia untuk minta tanggung jawab perusahaan agar hak gaji ABK kita dan kondisi kerja ditingkatkan lebih baik,” papar dia.
Atas permintaan tersebut, Retno mengatakan, Dubes China agar segera menyampaikan ketiga hal tersebut ke Beijing.
“Pemerintah China juga pastikan perusahaan RRC memiliki tanggung jawab mematuhi hukum dan yang berlaku dan mematuhi kontrak kerja,” kata Retno, dikutip dari laman Kumparan.com. (Irw)