Bupati Muaro Jambi Dinilai Gagal Bangun Pendidikan
Kerincitime.co.id, Berita Muaro Jambi – Memasuki tahun keempat menjabat, kinerja Bupati Muarojambi Masnah Busro disorot dewan.
Bupati Masnah dinilai belum serius memperhatikan kemajuan dunia pendidikan di wilayahnya.
Ini menyusul masih ditemukannya infrastruktur pendidikan yang tidak layak dan belum tersentuh perbaikan.
Sorotan tajam itu disampaikan anggota Komisi 1 DPRD Muarojambi Ulil Amri belum lama ini.
Menurut Ulil, selain mutu dan kualitas, kemajuan dunia pendidikan juga sangat ditentukan oleh sarana prasarana penunjang yang memadai.
“Salah satu contoh adalah terwujudnya kondisi ruangan belajar di setiap sekolah yang refresentatif, aman dan nyaman bagi peserta didik dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar,” kata Ulil Amri belum lama ini kepada brito.id media partner kerincitime.co.id.
Menurut Ulil, memasuki tahun keempat kepemimpinan Bupati Masnah, belum banyak menyentuh kemajuan dunia pendidikan di Muaro Jambi.
Ini dibuktikan dengan masih adanya kondisi ruang belajar di sejumlah sekolah yang rusak dan hingga kini belum ada perbaikan.
“Masih ada bahkan banyak ruang belajar yang rusak, padahal pihak sekolah mengaku sudah beberapa kali menyampaikan usulan agar kerusakan segera dibenahi,” kata dia.
Lebih jauh Ulil menambahkan terkait banyaknya kondisi sekolah memprihatinkan ini, ke depan pihaknya akan terus berupaya mendorong agar sarpras pendidikan yang tidak layak dapat segera diperbaiki.
Pantauan di lapangan, salah satu kerusakan ruang belajar terlihat di SDN 56 Desa Penyengat Olak Kecamatan Jambi Luar Kota. Di sini terdapat dua ruangan yang tetap digunakan meski kondisi lantainya jebol. Karena membahayakan pihak sekolah menutupnya dengan bangku dan triplek seadanya guna menghindari siswa terperosok.
Selain lantai jebol, plafon ruangan di sekolah ini juga sudah banyak yang rusak. Pihak sekolah mengaku tak jarang berinisiatif sendiri memperbaiki kerusakan dengan alat dan biaya seadanya.
“Lah kami usulkan tapi belum jugo diperbaiki . Yo akhirnya kami inisiatif sendiri memperbaiki sebisa dan seadanya,” kata Abu Bakar guru di SD tersebut. (red)