Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Ustaz Maaher At-Thuwailibi meninggal di Rutan Bareskrim Polri karena sakit. Jenazah Maaher akan dimakamkan di Pesantren Daarul Quran (Daqu), Tangerang.
Pendiri Pesantren Daarul Quran, Ustaz Yusuf Mansyur, mengatakan pihak keluarga almarhum sudah berkomunikasi dengan dirinya. Setelah berdiskusi, keluarga setuju Ustaz Maaher dimakamkan pada Selasa (9/2) siang.
“Ustaz Maaher dimakamin di Daqu. Jam 10-11 kurang lebih,” kata Yusuf Mansur kepada Kumparan, Selasa (9/2).
Yusuf Mansur menyiapkan makam Ustaz Maaher tepat di sebelah makam Syeikh Ali Jaber. Dia berharap, dengan posisi makam yang berdekatan akan lebih banyak orang yang mendoakan Syeikh Ali Jaber.
“Biar banyak yang mendoakan Ustaz Maaher, sebab bisa sekalian mendoakan Syeikh Ali. Banyak yang mendoakan dan bersama penghafal-penghafal Quran. Dekat sekali, sebelahan,” tambah dia.
Yusuf Mansur menyebut, lokasi pemakaman sudah dibicarakan dengan keluarga. Keputusan itu juga atas permintaan keluarga setelah bermusyawarah lebih dulu.
“Iya. Musyawarah keluarga,” ucap dia.
Ustaz Maaher meninggal di Rutan Bareskrim Polri karena sakit. Maaher memang tengah ditahan karena menjadi tersangka atas kasus penghinaan terhadap Habib Luthfi, ulama karismatik dari Pekalongan.
Maaher sudah beberapa kali dirawat di rumah sakit karena masalah pada lambungnya. Polri sempat membawa Maaher ke RS Polri sampai sembuh dan kembali ke rutan Bareskrim.
Beberapa hari sebelum meninggal, Maaher sempat meminta dirawat di RS Ummi karena mengeluhkan sakit. Tapi, sebelum sempat dirawat, dia sudah meninggal. (Irw)
Sumber: Kumparan.com