HukumJambi

Rekor Baru! Bertambah 102 Positif Covid-19, Provinsi Jambi Zona MerĂ h

Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Kasus covid-19 di Provinsi Jambi terus melonjak. Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Rabu (5/5) kemarin bertambah lagi 102 kasus positif baru. Ini merupakan rekor tertinggi penambahan kasus harian sejak virus corona pertama kali ditemukan di Jambi 21 Maret 2020 lalu. Kini jumlah warga Jambi yang sudah terkonfirmasi positif corona sudah tembus 8.042 orang.

Selain kasus baru, angka kematian juga terus bertambah. Pada Rabu kemarin, ada 3 lagi pasien covid-19 dilaporkan meninggal dunia. Sehingga total angka kematian akibat  covid-19 menjadi 128 orang. Sementara itu pasien sembuh juga bertambah 72 orang, sehingga totalnya menjadi 6.417 orang.

Selain penambahan kasus, Satgas penanganan covid-19 Provinsi Jambi juga mengeluarkan peta resiko covid-19 yang terbaru periode 26 April – 2 Mei 2021. Juru bicara satuan tugas penanganan covid-19 provinsi Jambi, Johansyah dalam keterangan tertulisnya menyatakan, Provinsi Jambi masuk zona merah. Kemudian  dua daerah juga masuk kategori zona merah atau resiko tinggi penularan covid-19. Yakni  Muarojambi dan Batanghari. Sedangkan Kota Jambi dan Sungai Penuh turun menjadi zona orange. Lalu Kerinci kini zona  kuning (rendah).

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Berdasarkan data Satgas,  sampai Rabu kemarin, di Kota Jambi tercatat sudah 2.452 orang terkonfirmasi positif corona. Dari jumlah tersebut, 1.966 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 21 orang meninggal dunia. Sementara yang suspek sebanyak 108 orang.

Kemudian, di Muarojambi tercatat sudah 1.101 orang terkonfirmasi positif corona. 867 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan meninggal dunia sebanyak 7 orang. Yang Suspek ada 4 orang. Berikutnya di Batanghari, yang terkonfirmasi positif corona sebanyak 753 orang. Dari jumlah tersebut, yang sembuh sebanyak 515 orang dan meninggal dunia 24 orang. Ini merupakan angka kemaian tertingi di Jambi.

Dengan melonjaknya kasus covid-19 ini, sangat dibutuhkan kesadaran bersama. Masyarakat diharapkan terus patuh protokol kesehatan (Prokes) dalam menjalankan 3M; Menjaga jarak dan tidak berkerumun, Mencuci Tangan dengan sabun dan air mengalir, serta Memakai Masker.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Terkini telah diterapkan protokol kesehatan terbaru, yaitu gerakan 5M COVID untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Apa itu 5M? Memakai masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas.
Tidak hanya di Jambi, secara nasional, kasus baru dan angka kematian akibat covid-19 juga terus bertambah. Pada Rabu (5/5) kemarin, bertambah 5.285 orang. Kini total sudah 1.691.658 orang terinfeksi Covid-19. Kasus harian terbanyak masih disumbang oleh Jawa Barat, dalam sehari bertambah 995 kasus.

Kemudian, di posisi kedua adalah DKI Jakarta 845 kasus. Riau 570 kasus. Jawa Tengah 530 kasus. Jawa Timur 271 kasus. Sementara itu, pasien sembuh harian bertambah 5.943 orang. Paling banyak kasus sembuh terjadi di Jawa Barat sebanyak 1.287 orang. Dan total angka kesembuhan saat ini sebanyak 1.547.092 orang.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Sedangkan, kasus kematian harian bertambah 212 jiwa. Paling banyak kasus kematian harian terjadi di Jawa Tengah sebanyak 60 jiwa. Total kini sudah 46.349 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Ada 79.318 spesimen yang diperiksa. Dan ada 51.176 orang yang diperiksa dalam sehari.

Pemeriksaan berpengaruh pada angka positivity rate harian. Angka positivity rate yaitu jumlah positif kumulatif dibagi jumlah orang yang dites lalu dikali 100. Angka positivity rate orang yakni 10,33 persen. Sudah 510 kabupaten kota terdampak Covid-19. Ada 6 provinsi di bawah 10 kasus harian. Dan ada tak ada satupun provinsi dengan nol kasus. (Irw)

Sumber: Jambione.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button