JambiNasional

Wanita yang Maki Petugas Penyekatan Menuju Jalur Anyer Diburu Polres Cilegon

Kerincitime.co.id, Berita Cilegon – Polres Cilegon mengejar seorang wanita yang viral tengah mamaki-maki petugas saat dilakukan penyekatan kendaraan ke arah Pantai Anyer, Kabupaten Serang. Polisi akan memintai keterangan wanita tersebut.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono memerintahkan anggota Reskrim Cilegon untuk mencari wanita yang viral karena marah-marah saat diminta putar arah ke tempat tujuan.

“Kami tengah memerintahkan mengejar wanita yang marah-marah itu untuk dimintai keterangan, ” kata AKBP Sigit Haryono, Minggu (16/05/2021) kemaren.

Polisi juga akan memintai keterangan ahli terkait tindakan yang dilakukan perempuan tersebut apakah mengandung unsur pidana atau tidak.

“Jika terdapat unsur pidana akan langsung diproses,” ujar dia.
Diketahui terdapat seorang wisatawan perempuan yang memaki-maki petugas karena menolak putar balik. Kejadian itu terekam video dan viral di media sosial (Medsos).

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Dalam video yang beredar, wanita yang mengenakan pakai terbuka dan menumpangi mobil Toyota Vios warna silver metalik nopol A 1330 TH tersebut terlihat memarahi petugas yang memberhentikan mobilnya di Pos Pengamanan (Posman) Ciwandan.

Wanita itu juga terlihat turun dari mobil dan langsung marah-marah dengan menunjuk-nunjuk ke arah petugas yang berusaha memberikan penjelasan terkait larangan berkunjung ke Pantai Anyer.
Wanita yang mengenakan pakaian seksi warna kuning tersebut, menggunakan bahasa Sunda saat merahi petugas .
Bahkan, yang bersangkutan sempat beralasan bahwa kepergiannya ke Anyer bukan untuk berlibur, melainkan ke Anyer karena orang tuanya meninggal dunia.

Alasan yang diucapkan itu tidak membuat petugas percaya begitu saja . Petugas yang menjalankan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 556 /901-Dispar/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 di Provinsi Banten tetap memutar balikan mobil yang ditumpangi sang wanita tersebut.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono membenarkan adanya wisatawan yang memaki-maki petugas karena menolak putar balik. Alasan ke Anyer karena ada orang tuanya yang meninggal dunia, namun tidak bisa menunjukkan bukti berupa surat dari kelurahan setempat serta foto dan video call.
Namun, faktanya terdapat beberapa masyarakat yang tidak bisa menyertakan bukti tersebut, salah satunya seperti yang terjadi di pos penyekatan Ciwandan.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

“Tadi tidak bisa menunjukkan, tidak video call, kok malah marah-marah, ditanya-tanya kaya orang kesurupan. Mungkin itu karena jenuh,” ungkap Sigit, Minggu (16/5/2021) kemaren. (Irw)

Suber: Sindonews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button