berita jambi , PEMILIHAN Gubernur (pilgub) Jambi makin ramai dibicarakan dan dibahas. Dua nama kandidat kuat pun makin mengerucut. Sang pertahana, Hasan Basri Agus (HBA), dan Zumi Zola Zulkifli (ZZZ), diperkirakan bakal bertarung pada partai akhir.
Soal kandidat nomor satu agaknya akan sulit bertambah. Kalaupun nanti muncul nama-nama lain, diperkirakan mereka hanya akan bertanding untuk “partai tambahan” saja. Pada partai inti tetap saja HBA dan Zumi yang berlaga.
Untuk keluar sebagai juara, dua kandidat ini terlihat sangat berhati-hati. Statement politik mereka pun tidak asal dikeluarkan. Tujuannya tentu saja untuk menjaga perasaan rival mereka.
Zumi Zola misalnya. Beberapa kali ditanya soal kansnya pada pilgub tahun depan, selalu menjawab mengembalikan semuanya pada partai pengusung, terutama Partai Amanat Nasional (PAN). Dia terkesan tidak mau sesumbar.
Begitu pula dengan HBA. Setiap disinggung tentang pilgub, bicaranya sangat dijaga. Dia sepertinya tidak mau omongannya menyinggung perasaan kandidat lain yang juga ingin maju dalam Pilgub 2015 mendatang.
Isu yang tak kalah ramainya dibicarakan adalah siapa kandidat calon pendamping HBA dan Zumi Zola kelak. Rumor HBA akan berpasangan dengan Zumi agaknya sudah tidak mungkin lagi. Pasalnya, ayah Zumi Zola, H Zulkifli Nurdin, tegas-tegas bilang mustahil Zumi berpasangan dengan HBA.
Sempat muncul isu, HBA akan berpasangan dengan Hazrin Nurdin, seorang tokoh Jambi yang berasal dari trah Nurdin Hamzah. Tapi rasanya tak mungkin. Betapa tidak. Zumi Zola adalah keponakan kandung Hazrin, karena ayah Zumi, Zulkifli Nurdin, adalah abang kandung Hazrin.
Lalu muncul prediksi HBA akan menggandeng Adirozal, seorang tokoh religius muda asal Kerinci yang kini menjabat Bupati Kerinci. Hitung-hitungannya, idealisme dan kemampuan Adirozal di pemerintahan sudah teruji. Alumnus Lemhannas RI ini memiliki wawasan kebangsaan yang luas.
Tapi apa mungkin Adirozal mau “naik kelas” secepat itu ? Soalnya dia baru beberapa bulan dilantik menjadi Bupati Kerinci. Adirozal sendiri sudah menjawab isu itu. Dia belum berpikir untuk menjadi wakil gubernur mendampingi HBA.
“Itu sah-sah saja. Namanya saja politik. Apalagi tahun ini memang tahun politik,” kata Adirozal ketika awak infojambi bertandang ke ruang kerjanya, belum lama ini.
Nama Bupati Tebo, H Sukandar, juga masuk dalam bursa calon wakil HBA. Nama Sukandar ramai dibicarakan di Kabupaten Bungo dan Tebo. Sejumlah tokoh lokal menilai dia pantas mendampingi HBA. Apalagi rumor yang berkembang memperkirakan kali ini HBA akan mencari pasangan dari etnis Jawa.
“Semua memungkinkan. Semuanya boleh-boleh saja,” kata HBA menjawab pertanyaan kemungkinan dirinya berpasangan dengan Sukandar.
Menariknya, nama Sukandar ternyata juga dianggap cocok berpasangan dengan Zumi Zola. Kabarnya tim pemenangan Zumi sudah pernah “meresek-resek” ingin meminang Sukandar untuk disandingkan dengan Zumi.
Tokoh politik Jambi, H Nasroel Yaser, menilai pasangan ini tidak ada salahnya dimajukan, karena mereka sama-sama berasal dari partai besar di Jambi, Golkar dan PAN.
Keberhasilan Saniatul Latifah, isteri Sukandar, menuju kursi DPR RI pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 menunjukkan bahwa Sukandar memiliki “kekuatan”. Begitu pula dengan Zumi Zola. PAN di Tanjabtim berhasil menguasai 50 % kursi DPRD Tanjabtim. Siapa yang bakal mendampingi HBA dan Zumi Zola nanti ? Kita tunggu saja… (infojambi)