Tiga Ribu Warga Merangin Terima Dana KPS
Berita Bangko, Kerincitime.co.id -Pasca pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) Bersubsidi, sebagai pengalihan subsidi BBM pemerintah menggelontorkan program KIS (Kartu Indonesia Sehat), KPS (Kartu Perlindungan Sosial), dan KIP (Kartu Indonesia Pintar).
Dikabupaten Merangin ada 3.000 penerima KPS bagi masyarakat kurang mampu, data ini masih merupakan data lama yang digunakan oleh pemerintah sebelumnya melalui program BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Pantauan dilapangan tepatnya di Kantor POS Cabang Bangko yang berlokasi di pasar bawah Bangko, tampak beberapa warga sudah mulai antri untuk mencairkan dana KPS yang digelontorkan pemerintah Jokowi-JK sebesar Rp 200 ribu tersebut, dana ini bersifat sebagai tabungan sehingga masyarakat dapat mencairkannya sesuai kebutuhan.
Hal ini seperti yang dikatakan Kepala Kantor POS Cabang Bangko Dedi Mardius, dia mengatakan bahwa di Kabupaten Merangin ini ada tiga ribu masyarakat yang berhak menerima dana kompensasi BBM.
“Ya ada 3 ribu masyarakat yang berhak menerima dana kompensasi BBM, masyarakat sudah bisa mengambilnya dikantor kantor Pos terdekat dengan membawa kartu KPS dan juga membawa foto copy KTP atau surat keterangan penduduk dari kepala desa sebagai persyaratannya”jelas Dedi saat ditemui diruang kerjanya kemarin
Menurut Dedi, pihak hanya sebagai penyaluran saja sementara mengenai data siapa penerimanya pihak kantor Pos tidak ikut campur.
“Kita hanya menyalurkan, sementara nama nama penerimanya sudah ada daftarnya kita hanya membagikan kepada warga, dan untuk diketahui warga KPS ini tidak sama seperti BLT dalam pengambilannya, KPS bisa kapan saja tidak harus hari ini, namun tahun depan pun boleh”jelas Dedi lagi.
Sementara itu Lasminar salah satu warga Pasar Bawah Bangko saat ditemui usai dirinya mencairkan dana KPS sebesar Rp 400 ribu sangat menyambut baik program pemerintah tersebut.
“Uang ini sangat membantu sekali, sebab saat ini semua bahan bahan pada naik, memang uang ini tidak bisa mencukupi namun setidaknya bisa mengurangi beban yang saat ini sedang kami rasakan, kami berharap program seperti ini terus dilakukan pemerintah dan besarnya juga ditambah”kata Lasminar yang mengaku berjualan dipasar tersebut.
Sementara itu Anto salah satu tukang ojek yang sering mangkal di Pasar Bawah Bangko, mengatakan bila dirinya tidak mendapat dana pembagian kompensasi BBM.
“Sejak adanya bantuan kompensasi BBM mulai pemerintahan SBY hingga saat ini Jokowi, saya tidak pernah mendapatkannya. Orang bilang tukang ojek sudah sejahtera, kami motor kredit belum lagi saat ini BBM naik jelas semua naik sementara ongkos ojek tetap saja segitu. Saya harap pemerintah itu tidak tebang pilih, dan dalam mendata sesuai kenyataannya, ini banyak orang kaya yang mendapatkan bantuan tersebut”kata bapak tiga anak ini.(abi)