Jambi

4 Poin Titik Rawan Korupsi Tambang Batubara Jambi

Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Aminuddin, Direktur dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa ada 4 poin yang menjadi titik rawan korupsi usaha pertambangan batubara di Jambi.

Hal ini terungkap pekan lalu di ruang Pola Kantor Gubernur Jambi,  dalam pertemuan forum yang dihadiri para pejabat Pemerintah Provinsi Jambi dan Asosiasi Pengusaha Batubara Provinsi Jambi.

Pertama kata Aminuddin, pemberian nomor lambung truk angkutan batubara. Absennya jalan khusus angkutan batubara telah menciptakan celah negoisasi yang rawan disalahgunakan.

Ruangan itu seolah menyerap setiap kata yang diucapkannya, terutama ketika ia membongkar fakta bahwa adanya penarikan retribusi terminal oleh oknum Pemkab/Kota pada truk angkutan batubara yang bahkan tak masuk terminal.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

“Ini menciptakan bayang-bayang korupsi yang harus segera dihilangkan,” tegasnya dilansir jambilnk.

Namun, itu belum semua. Aminuddin melanjutkan, “Ketiga, adanya potensi pengenaan biaya kepada perusahaan pemegang IUP, yang dalam satu tahun bisa mencapai Rp 880 juta.

Terakhir, pungutan tarif tertentu per trip kepada truk angkutan batubara yang melintasi dengan jalan umum, dengan potensi pungutan dalam setahun mencapai Rp 150 Miliar.”

Seperti petir di siang bolong, angka-angka ini menyadarkan para peserta tentang betapa seriusnya masalah yang dihadapi. Aminuddin tidak berhenti di situ, ia juga menawarkan sejumlah rekomendasi.

“Pemerintah Provinsi Jambi harus segera melakukan pembenahan prosedur, sementara 74 perusahaan pemegang IUP harus berkontribusi dalam pembangunan jalan khusus angkutan batubara,” ujarnya.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

“Tindakan pencegahan adalah langkah pertama, namun jika ini diabaikan, kita akan memiliki tindakan selanjutnya,” pungkas Aminuddin dengan nada yang mengundang perhatian serius.

Ketika diskusi usai, tampaknya ada kesepakatan diam bahwa situasi ini memerlukan tindakan cepat dan tegas.

Jika tidak, angka-angka fantastis yang disampaikan Aminuddin bukan hanya akan menjadi catatan dalam laporan KPK, tetapi juga akan tetap menjadi bayang-bayang yang mencekam sektor pertambangan batubara di Jambi untuk waktu yang tak dapat ditentukan. (red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button