Parpol Dan Adat, Pada Pilwako Sungai Penuh
Berita Sungai Penuh, Kerincitime.co.id – Semakin hangat saja suhu politik di kota sungai penuh, kekuatan besar yang dimiliki incumbent membuat sejumlah tokoh mencari langkah-langkah politik yang mampu menandingi kekuatan tersebut.
Sejak 3 hari belakangan kasak kusuk tokoh adat di sungai penuh di kumpulkan membahas siapa yang akan di majukan pada pilwako sungai penuh mendatang.
Ini semua untuk menandingi kekuatan incumbent yang nilai sangat besar, sehingga diperlukan kesadaran yang benar-benar sadar dari tokoh yang akan maju, melihat lawan politiknya memang memiliki kekuatan yang luar biasa besar.
Hingga kekuatan adat pun di jadikan untuk mendongkrak kekuatan politik, namun parpol dan adat itu berbeda, Raisul Jamal Jahidin pengamat politik kerinci sungai penuh memandang antara parpol dan adat bisa berbeda.
Untuk pilwako tentu partai politik yang berlaku, parpol adalah kendaraan politik kandidat untuk bisa mendaftar secara resmi di KPU nantinya.
Sebesar apapun dukungan adat atau Depati nan betujuh mendukung calon wali kota nantinya, jika keputusan parpol tidak sama dengan kehendak pihak Depati nan betujuh tentu ini tidak bisa di pakai.
“Tapi bisa saja antara adat dan parpol sejalan, mungkin ini baru bisa diterima” ungkapnya.
Ia mencontohkan pasangan bupati kerinci Adirozal dan zainal, yang pertama dilakukan adalah memastikan ada parpol, soal mencari dukungan unik bisa menang itu persoalan lain.
“Saya sarankan bagi yang maju, fokus ke perahu dulu, cari parpol” ungkapnya. (Ton)
Perahu politik menjadi incaran bagi para bakal calon bupati/wali kota yang akan bertanding. Tidak mudah untuk memperoleh perahu politik karena akan menemui jalan terjal dan berliku. Sang bakal harus mampu memenuhi kriteria: populer, bersih (tidak punya cacat secara politik dan hukum) dan punya cadangan persediaan bensin politik yang banyak.
Sebagaimana kita ketahui, bakal calon harus mampu menaklukkan para pimpinan cabang di kabupaten/kota, para pimpinan wilayah di provinsi dan para pimpinan pusat di Jakarta untuk mendapatkan selembar surat rekomendasi. Talang teles (basah) menjadi keniscayaan, bahwa untuk melewati struktur perahu politik itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Meskipun sebagian partai politik akan mengatakan proses pendaftaran tidak dipungut biaya sepeser pun, tetapi realitasnya bertolak belakang.