HOT NEWS

ABG Dibawa Kabur, Pelaku Buron

Berita Bangko, Kerincitime.co.id – Perhatian orang tua saat ini harus terus dilakukan untuk memantau perkembangan anak baik itu fisik maupun pergaulannya. Hal ini seperti yang dialami Yerna Dewita (15) warga Desa Rantau Limau Kapas Kecamatan Tiang Pumpung sudah empat hari tidak pulang, diduga Yerna dibawa kabur oleh kawan laki lakinya. Akibat kejadian ini Aprizal orang tua Yerna melaporkan kejadian ini ke Mapolres Merangin.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa saat itu Jumat (14/11) sekitar pukul 12.30 Wib Yerna tak kunjung pulang dari sekolahnya. Ditunggu hingga sore hari, juga tidak pulang. Sehingga saat itu orang tua Yerna memutuskan untuk mencari ke teman dan juga rumah kerabatnya namun tidak juga ditemukan.

Baca juga:  Puluhan Ribu Warga Memadati Kampanye Akbar AZ-FER di Lapangan Merdeka

Saat itu Helmi yang tidak lain kerabat Yerna mendapat informasi bila Yerna dibawa lari oleh Zam (28) warga pendatang. Menurut Helmi, pada saat itu didesanya ada dua wanita yang dibawa kabur oleh warga perantauan.

“Ya yang satu keponakan saya, dan satu lagi Hik yang dibawa kabur oleh Herman. Tapi mereka kemarin sudah pulang, saat kami tanya keberadaan Yerna dan Zam, mereka mengatakan tidak tahu sebab saat keluar mereja berpisah di Bangko”terang Helmi

Sementara itu Aprizal orang tua Yerna mengatakan bila saat ini dirinya masih shock.

“Saya itu berharap Yerna bisa sekolah tinggi, saat ini dia duduk di kekas dua SMP Satu Atap. Kalau tidak ada rayuan atau iming iming tidak mungkin dia lari dengan pemuda itu, diakan masih polos tidak tahu apa apa, kami sudah berupaya mencari bahkan ke kabupaten tetangga namun tidak juga ketemu, untuk itulah saya melapor ke polisi”terang Aprizal kemarin.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Ditempat terpisah Kapolres Merangin Munggaran melalui Kasat Reskrim Polres Merangin AKP Ike Yulianto membenarkan bila ada laporan anak dibawah umur yang dibawa kabur.

“Ya ada laporan anak dibawah umur dibawa lari oleh pemuda locus kejadiannya di Kecamatan Tiang Pumpung, saat ini kita masih mengumpulkan data dan memeriksa saksu saksi”pungkas Ike.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button