Ditengah-tengah kegelapan nasib Jambi, ditengah berbagai issu yang bersilewaran, ditengah-tengah kegalauan terhadap birokrasi di Jambi, Al Haris mengeluarkan perintah tegas.
Tidak berkompromi terhadap “jual beli jabatan”.
Didalam apel perdana, Al Haris sebagai Gubernur Jambi mengajak Membangun birokrasi yang bersih.
Dengan tegas Al Haris memerintahkan “Hari ini kita memulai birokrasi yang bersih, yang baik, kita mulai membentuk pemerintahan yang bersih tanpa pungutan uang apa pun.”
Lebih lanjut Al Haris kembali menegaskan “Jabatan manapun tidak boleh ada yang main duit, ini saya pesankan disini. Ini sudah ada yang mulai menjanjikan saya lihat dilapangan, Haris-Sani tidak ada menjanjikan jabatan apa pun, tidak ada, siapa pun yang terbaik yang Allah tunjukkan, kami ini hanya perantara semua gerak Allah nanti, siapa pun yang terpilih nanti misalnya itulah yang Allah gerakkan.”
Kata-kata ini Membangun tagline “Jabatan Tak Boleh Main Uang”.
Dalam kesempatan yang lain, Al Haris akan berkonsentrasi untuk menemukan format pengangkatan OPD. Menurut Al Haris untuk mengetahui kemampuan menguasai tugas dan fungsi mereka masing-masing, mulai dari cara bicara, kemampuan menyampaikan informasi terkait tugas dan fungsi mereka dan kedepan kita akan assessment atau job fit memilih pejabat yang lebih mumpuni dalam bekerja.
Makna ini biasa dikenal sebagai amanah.
Disisi lain, cara Pandang Al Haris sebenarnya lebih tepat sering disampaikan sebagai “The right on the right place”.
Sebagai birokrat tulen, telah malang melintang di Pemerintah Provinsi Jambi, tentu saja Al Haris menguasai data-data OPD dan kemampuan managerial pimpinan OPD.
Tentu saja Al haris sudah mengantongi nama-nama yang tepat untuk menduduki jabatan dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Sehingga keraguan terhadap pengisian OPD sudah akan terbantahkan melalui kajian matang oleh Al Haris.
Dan tentu saja Al Haris membutuhkan dukungan dari OPD untuk pencapaian visi-misi Jambi Mantap.
Mari kita kasih kesempatan Al Haris untuk bekerja dengan pengisian OPD dengan “The right on the right place”.
(Penulis merupakan Direktur Media Publikasi Al Haris-Sani)