Gaya HidupPariwisata/BudayaWisata

Aura Taman Bunga RKE, Surga Tersembunyi di Lembah Khayangan

Edi Januar

SUASANA hutan hujan tropis nampak tenang dan damai, ketika mulai menapakkan kaki di Kawasan Kota Sungaipenuh, yang sebagian besar alamnya merupakan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Siulan burung dan suara aneka satwa mulai mewarnai di sepanjang perjalanan menuju Kawasan Renah Kayu Embun (RKE). Sesekali terdengar percikan air dari sungai yang mengalir berliku menyisiri lembah.

Di kawasan RKE inilah, terdapat surga tersembunyi yang diberi nama Aura Taman Bunga. Di mana destinasi wisata alam menjadi tujuan baru bagi wisatawan untuk menghabiskan waktu di akhir pekan.

Mata tak henti-hentinya dihadapkan dengan keindahan alam nan elok . Jalan berkelok, naik-turun menyusuri tebing di lereng bukit. Jurang curam menganga, memacu adrenalin bagi siapa saja yang melintasinya.

Sebelum sampai di Aura Taman Bunga, Anda akan melewati Bukit Khayangan, Ikon Pariwisata Kota Sungaipenuh. Pada titik setinggi sekira 1500 meter di atas permukaan laut, Anda begitu dekat dengan awan. Hamparan cakrawala yang maha luas, menghiasi pemandangan.

Gunung Kerinci, Gunung Tujuh, Danau Kerinci, dan landscape Kota Sungai Penuh, terlihat dalam satu kesatuan indah yang tertumpah di utara dan timur.

Garisan pematang lurus membuat cetakan kotak-kotak kecil, membentang luas kehijauan. Di sampingnya Danau Kerinci berkilauan memantulkan cahaya matahari.

Di bagian tengah dan tepi ada banyak perahu yang tampak kecil dan warna-warni. Satu pesona yang mempesona dan kaya raya.

Udara dingin menyekap tubuh, saat awan berlari seiring tiupan angin. Anda bisa menikmati semua eloknya alam Kota Sungai Penuh. Dari sini pula, Anda bisa melihat terbitnya matahari pagi di Kota Sungai Penuh.

Aura Taman Bunga, hanya berjarak lima menit dari Bukit Khayangan. Dari pusat Kota Sungaipenuh, destinasi wisata ini bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat, dengan waktu tempuh selama 35 menit.

Sama hal nya dengan Bukit Khayangan. Aura Taman Bunga juga memiliki pemandangan yang sangat luar biasa. Perkebunan kulit manis, menghampar merah menghiasi jalan.

Semerbak aroma bunga kopi Arabika, tercium lembut menemani Anda selama dalam perjalanan. Terdapat bunga aneka warna, kolam renang, gazebo kayu dan bambu, serta kolam pemancingan.

Pengelola juga menyiapkan area camping, bagi pengunjung yang ingin menghabiskan malam Bersama keluarga di kawasan ini. “Lokasinya nyaman dan aman,”kata Arif, pengunjung dari Pekan Baru yang ditemui di Aur Taman Bunga.

Anak-anak yang bosan mandi di kolam renang, bisa memilih bermain di sungai dengan air yang jernih mengalir tenang di sela bebatuan.

Pesan Ketua DPRD Kota Sungai Penuh Menjelang Bulan Suci Ramadhan

“Airnya dingin dan juga bersih. Lokasi ini tidak hanya bagus untuk pecinta alam, namun juga tepat untuk bermain anak-anak,”jelasnya.

Untuk bisa menikmati semua fasilitas di Aaura Taman Bunga, pengunjung tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam.

Bagi pengunjung dewasa, hanya diminta uang masuk Rp 10 ribu, dan anak-anak sebesar Rp 5 ribu. “Kalau camping bayarnya Cuma Rp 20 ribu. Kalua berenang dan MCK semua gratis,”beber pengunjung Aura Taman Bunga.

Napian, pemilik mengaku mulai terinspirasi membuka wisata ini sejak 2017 lalu, ketika dia masih menjabat sebagai sekretaris desa.

“Saya sempat ikut studi tiru ke luar daerah. Dari hasil itu, saya mulai berkeinginan untuk mengembangkan wisata,”kata Napian.

Karena keterbatasan dana, Napian terpaksa mengerjakan sendiri semua bangunan dan fasilitas di area itu, sehingga hasilnya bisa seperti saat sekarang.

“Sudah banyak yang datang berkunjung, baik dari Sumatera maupun dari daerah lainnya. Memang Sebagian besar anak sekolah, yang menghabiskan waktu untuk camping,”tuturnya.

Untuk mengembangkan wisata Aura Taman  Bunga, Napian mengaku sudah mencoba mengajukan bantuan ke Provinsi. Namun upaya itu gagal, karena bantuan untuk pengembangan wisata tidak boleh untuk individu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button