Kerincitime.co.id – Berita Sungai Penuh, Setelah beberapa kali menjabat sebagai (Pjs) Sekda mulai dari zaman kepemimpinan Kota Sungai Penuh di periode ke dua Asafri Jaya Bakri atau yang akrab di sapa (AJB), dan diperpanjang 3 kali oleh walikota Sungai Penuh saat ini dan akhirnya dilantik menjadi sekda definitif pada hari kamis yang bertempat di ruang Aula Kantor Walikota Sungai Penuh (19/5/2022)
Alpian resmi dilantik Walikota Sungai penuh, oleh Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir, bersamaan pelantikan sejumlah pejabat eselon II, III dan IV, Kamis sore sekira pukul 17.00 Wib.
Alpian sendiri mulai menjabat sebagai PJs Sekda sejak akhir masa pemerintahan walikota sebelumnya. Dan sejak pemerintahan Ahmadi-Antos, Alpian terus diperpanjang jabatannya per 3 bulan sebagai Pjs Sekda Sungaipenuh.
Namun dengan pengangkatan Alpian sebagai Sekda defenitif di era kepemimpinan Ahmadi Zubir – Alvia Santoni tentu pengangkatan ini banyak menimbulkan pertanyaan ditengah masyarakat.
sebab, seperti diketahui bahwa Alpian adalah salah satu ASN yang memiliki “pengaruh” di era AJB .
Pada tahun 2015 silam, Alpian juga tetap setia bersama AJB ditengah pertarungan politik pilwako yang mana Fery Satria anak dari mendiang Bpk. Fauzi Siin sebagai sosok yang selama ini menjadi mentor dari Alpian juga turut mencalonkan diri menjadi calon walikota pada tahun 2015 itu.
lalu di tahun 2020 juga terjadi pertarungan antara Fikar Azami anak dari incumbent AJB dengan Ahmadi Zubir. dimana hal ini sudah menjadi rahasia umum bahwa Alpian tetap setia bersama AJB.
Di hubungi awak media melalui telepon seluler, Defitra Eka Jaya atau akrab di sapa (DEJ) toko muda Kota Sungai Penuh, yang kerab memberikan kritikan pedas di era kepemimpinan AJB. ketika di mintai tanggapan terkait Alpian sebagai Sekda Kota Sungaipenuh defenitif saat ini.
“sebenarnya saya tidak mau berkomentar, saya hanya ingin katakan bahwa perjuangan 2020 itu tidaklah mudah, terutama moril dan psikologis dimana keluarga besar terbelah dukungannya bahkan banyak fitnah dan hujatan dari keluarga sendiri yang harus ditelan. namun hal itu sudah selesai.dan perjuangan telah sampai untuk memutuskan mata rantai dinasty. Bagi saya pribadi perjuangan ini bukan tentang kekuasaan, tapi lebih kepada komitmen dan konsistensi. hanya itu yang bisa saya komentari. Adapun pemilihan sekda definitif adalah hak preogrative dari pak Walikota jadi saya menghormati keputusan beliau, dan saya bukan siapa siapa dan tidak memiliki pengaruh apa-apa untuk mempengaruhi pilihan walikota Sungai Penuh. Hanya itu yang bisa saya sampaikan.” Pungkasnya.
(Red)
