Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Asosiasi Penyelengara Haji Umrah dan Inboud Indonesia (Asphurindo) berharap ibadah haji tetap ada tahun ini. Sekretaris Jenderal Asphurindo, Muhammad Iqbal Muhajir berharap ibadah haji tahun ini bisa dilaksanakan meski harus dengan ketentuan baru dan regulasi ketat. Ia merasa prihatin dengan para penyelenggara ibadah umroh dan haji khusus yang telah mengalami banyak kesulitan di masa pandemi Covid-19.
“Karena kalau sampai tidak ada (peneyelenggaraan haji) tahun ini, itu artinya dua tahun tidak memberangkatkan jamaah haji,” kata Iqbal kepada Republika, Ahad (28/3).
Jika ibadah haji tidak ada tahun ini, ia menyampaikan, akan menjadikan daftar tunggu ibadah haji lebih lama. Artinya terjadi kerugian bagi calon jamaah haji karena harus antre lebih lama lagi untuk ke Tanah Suci.
Sebagaimana diketahui, ibadah haji memberika manfaat yang besar kepada penyelenggara haji khusus di seluruh Indonesia. Kalau tidak ada ibadah haji lagi tahun ini, maka terjadi kerugian lagi bagi penyelenggara ibadah haji khusus.
“Jamaah haji yang sudah sepuh (lansia) semakin sepuh sehingga kondisinya semakin memburuk,” ujarnya.
Iqbal menjelaskan, setelah satu tahun pendemi Covid-19, banyak calon jamaah haji khusus yang meninggal dunia. Jadi jamaah haji yang harusnya berangkat tahun 2020, mereka menunggu sampai 2021. Ternyata dalam rentang waktu itu ada calon jamaah haji khusus yang meninggal dunia.
Ia mengungkapkan, tentunya mereka yang meninggal dunia lebih dulu kasihan, karena tidak sempat berangkat ibadah haji. Sehubungan dengan itu, Asphurindo berharap agar ibadah haji tahun ini tetap dilaksanakan.
“Bagaimanapun kaeadannya kita siap meski satu pekan sebelum atau dua pekan sebelum (ibadah haji), kita siap meberangkatkan haji karena kita sudah berbekal pengalaman, (kita haji khusus) beda dengan haji reguler itu memang perlu waktu yang panjang karena kuotanya banyak,” jelasnya. (Irw)
Sumber: Irham.id