HOT NEWSHukumJambiKerinci

Brimob Tarik Seluruh Pasukannya Dari Daerah Konflik Kumun & Tanjung pauh

konflik kumun tanjung pauh

kerincitime.co.id Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jambi, Kamis (27/11), menarik seluruh pasukannya dari perbatasan Kumun Debai – Tanjung Pauh Mudik, yang berkonflik beberapa waktu lalu. Sebanyak 103 personil brimob ditarik ke Markas Brimob Jambi, karena situasi dan kondisi antara dua desa tersebut sudah relatif aman.

Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman melalui Komandan Satuan Brimob Kombes Pol Suhendri mengatakan, sejauh ini situasi normal dan masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa.
“Sebanyak 103 personil kita, sudah ditarik Kamis lalu. Sampai saat ini situasi sudah kondusif di sana. Mudah-mudahan akan selalu kondusif,” sebut Suhendri, ketika  dikonfirmasi via ponselnya, Sabtu  (29/11).

Baca juga:  Rizal Djalil Nyatakan Dukung Monadi - Murison

Sebelumnya, dalam konflik antar desa yang terjadi tersebut banyak menimbulkan kerugian. Di antaranya, empat rumah milik warga Tanjung Pauh Mudik hangus terbakar dan satu warga Kumun Debai, tewas.

Kejadian ini bermula atas pengeroyokan yang dilakukan warga Tanjung Pauh Mudik, terhadap Iskandar, yang merupakan warga Kumun. Bahkan, atas konflik ini Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman, langsung turun ke daerah tersebut, guna memantau dan membantu penyelesaiannya.

Terakhir, tiga di antara tujuh pelaku pengeroyok Iskandar sudah diringkus. Kemudian empat lainnya masih dilakukan pengejaran dan sudah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) yang disebar ke seluruh wilayah.

Sementara, atas persetujuan tokoh masyarakat antara kedua belah pihak, orangtua dari pelaku yang belum ditemukan ditahan di Mapolres Kerinci, sebagai jaminan. Kemudian, di samping proses hukum yang tetap berlanjut, permasalahan ini juga akan diselesaikan secara adat. (sr28)

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button