InternasionalJambiKerinciNasional

Calon Jemaah Haji Siapkan Hasil Negatif Tes Usap PCR Untuk Masuk Arab Saudi

Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa pemerintah akan menunda pemberangkatan jemaah haji Indonesia jika hasil tes usap PCR-nya menunjukkan hasil positif.

“Hasil koordinasi kami dengan Kementerian Agama bagi jemaah yang mengalami penundaan ini akan diikutkan pada kloter selanjutnya,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kemenkes dr Budi Sylvana dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (2/6) kemaren.

Ia menambahkan jika pada saat waktu pemberangkatan hari terakhir hasil tes usap PCR jemaah haji masih positif maka kemungkinan akan diikutkan pemberangkatannya pada tahun berikutnya.

“Jadi PCR memang tidak bisa ditawar lagi untuk bisa memasuki Arab Saudi,” katanya.
Ia mengingatkan agar calon jemaah haji untuk menyiapkan hasil negatif tes usap PCR yang sampelnya keluar dari 72 jam.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Ia menambahkan apabila dalam kurun waktu 72 jam tersebut hasil tes PCR calon jemaah haji belum diterima, maka tidak bisa diberangkatkan.

“Untuk itu harus kita perhitungkan, terutama oleh petugas dalam menyampaikan terkait dengan waktu pemeriksaan tes usap PCR,” katanya.

Budi Sylvana juga menyampaikan bahwa sebanyak 95,7 persen atau 95.702 calon jemaah haji telah memenuhi syarat untuk diberangkatkan ke Tanah Suci.

“Sampai Kamis siang pemeriksaan kesehatan jamaah dari total jamaah 100.051 yang yang mendapat kuota tahun ini sudah 95.702 jamaah yang sudah melakukan pemeriksa kesehatan. Artinya 95,7 persen jemaah itu sudah bisa dikatakan siap untuk diberangkatkan,” ujarnya.

Pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan kesehatan kepada jemaah haji yang belum memenuhi persyaratan kesehatan, demikian Budi Sylvana.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia tahun 2022 ini hanya 100.051 orang. Jumlah itu terdiri atas 92.825 kuota jemaah haji regular, 7.226 kuota jemaah haji khusus, dan 1.901 kuota petugas.

Semuanya berkurang dari kuota normal sehingga ada jemaah yang sudah melunasi pada tahun 2020 tapi belum bisa berangkat tahun 2022 ini. (Irw)

Sumber: Antara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button