Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Kebijakan impor pangan yang dilakukan pemerintah menjadi sorotan calon presiden Prabowo Subianto di debat pertama Pilpres 2019
Prabowo mengaku bingung dengan perbedaan pandangan yang terjadi di antara para pemangku kebijakan pangan. Ini lantaran data pangan yang diberikan berbeda-beda.
BACA JUGA : https://kerincitime.co.id/probowo-sebut-ada-ketakutan-birokrat-tak-sanggup-godaan-pihak-swasta.html
BACA JUGA : https://kerincitime.co.id/pemasaran-kayu-manis-koerintji-di-belgia-diolah-menjadi-roti-dan-coklat.html
BACA JUGA : https://kerincitime.co.id/ini-bukti-bukti-fitra-jaya-sebagai-pengurus-perindo-kerinci.html
Dilansir dari laman serujambi.com media partner kerincitime.coid Yang membingungkan kami, menteri-menteri bapak banyak yang berseberangan,” tanya Prabowo di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 17 Januari 2019.
BACA JUGA : https://kerincitime.co.id/pasca-pelantikan-fitra-memanas-supratman-juga-acam-laporkan-edison-ke-polisi.html
BACA JUGA : https://kerincitime.co.id/jalani-wajib-lapor-dicerca-pertanyaan-avriellya-shaqqila-bungkam.html
BACA JUGA : https://kerincitime.co.id/benih-kapas-cina-di-bulan-akhirnya-mati-padahal-sebelumnya-sempat-bertunas.html
Dia kemudian menguraikan data dari Kementerian Pertanian dan Perum Bulog yang menyebut Indonesia tidak perlu impor.
“Tapi Mendag tetap melakukan impor pangan yang banyak,” tegasnya.
Ketua umum Partai Gerindra itu pun menekankan pertanyaannya kembali ke Jokowi tentang konflik kepentingan di kabinetnya.
“Itu yang membingungkan. Apakah yakin tidak ada konflik kepentingan?” pungkasnya. (saf)