Kerincitime.co.id – berita Kerinci, tindakan pungli yang terjadi di berbagai tempat wisata kabupaten kerinci menimbulakn stigma negatif dari masyarakat terhadap nilai-nilai manajemen kepemimpinan pemerintahan kabupaten kerinci.
sebab bukan hanya tahun 2017 saja pungli yang mengatas namakan “PEMERINTAH KABUPATEN KERINCI” yang menyedot uang rakyat yang hendak berkunjung menikmati keindahan wisata alam kerinci sudah terjadi dari tahun-tahun sbeelumnya dengan tarif masuk dan parkir yang tidak masuk akal, hal seperi ini sudah menjadi langganan setiap hari raya idul fitri.
padahal ratusan Pemberitaan yang di layangkan kepada pemerintah seolah-olah pemerintah hanya tutup mata, tutup kuping dan tebalkan muka dengan fenomena nyata yang terjadi di depan mata yang ada di kabupaten kerinci ini.
yon salah satu pemandu wisatawan asing di kabupaten kerinci ” client saya bilang, kalau disni adalah tempat paling termahal yang pernah mereka kunjungi, mereka pikir bahwa daerah-daerah kabupaten yang memiliki temapt wisata seperti kerinci ini harganya murah, karna di bawah naungan pemerintah, ternyata harganya seperti tiket masuk ke ancol jakarta. saya berharap saja supaya tempat wisata kita ini lebih di perhatikan, angat-sangat di sayangkan jika tempat yang indah seperti kabupaten kerinci ini di jadikan sarang-sarang preman pungli ” ungkapnya kepada kerincitime.co.id
di media sosial keluhan mulai banyak di layangkan oleh para pengunjung yang berkunjung di tempat wisata kabupaten kerinci, sebagian dari mereka ada yang menyesal sudah berkunjung ke tempat wisata, sebab harga yang tinggi dengan fasilitas yang penuh sampah.
bahkan di danau kerinci ingin melintasi jalan saja saya pengguna kendaraan harus bayar uang sebesar 10.000/kendaraan, itu adalah uang melintasi jalan saja belum lagi kalau mau masuk tempat wisata harus bayar lagi. ungkap salah seorang pengguna ajaln kepada kerinci time.
masyarakat meminta pemerintah/bupati untuk cepat menyelesaikan pemarsalahan yang sudah menjadi penyakit langganan tahunan seperti ini. (ang)
