Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Ega Roy Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Perisai Kobra mempertanyakan Program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake) Al Haris – Abdullah Sani Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi.
“yang 2 miliar setiap kecamatan itu mana rinciannya? dan kecamatan mana saja yang sudah ada realisasinya” tegas Ega Roy.
Dumisake merupakan kebijakan pembangunan Provinsi Jambi. Ini fokus ke upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan turunan dari kebijakan pembangunan nasional dengan mempertimbangkan keunggulan daerah dan kearifan lokal masyarakat Jambi.
Informasi yang dihimpun Dumisake merupakan program kegiatan yang tuangkan di setiap OPD, seperti Program Jambi Cerdas dan Pintar, Program Jambi Sehat, Program Jambi Tangguh, Program Jambi Agamis, Jambi Responsif.
Pejelasan yang disampaikan kata Ega, hanya persentase, bukan realiasi rincian jumlah dana 2 miliar satu Kecamatan, “mana rincian realisasi dumisake di setiap kecamatan, apa memang sudah sampai 2 milar atau belum” ungkapnya.
Gubernur Jambi diminta untuk bertanggung jawab atas janji politiknya yang telah dituangkan dalam visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi.
Program Jambi Cerdas dan Pintar misalnya, Pada tahun 2022 realisasi di Biro Kesra untuk beasiswa pendidikan S1, beasiswa S3 untuk dalam negeri telah teralisasi 100 persen.
“tidak dijelakan berapa total dana beasiswa tersebut, kecamatan mana saja yang sudah direalisasikan, masyarakat makin bingung” tegasnya.
Kemudian dilaporkan di Dinas Kominfo Provinsi Jambi, penyediaan akses internet bagi desa/kelurahan dikatakannya, dari target 121 desa di tahun 2022 telah terealisasi 125 desa se-Provinsi Jambi dengan penambahan anggaran pada APBD-P untuk mendukung penyediaan akses internet di Geopark Merangin.
“kecamatan mana yang sudah terealisasi, dan berapa dananya, tidak ada penjelasan” kata ega.
Kondisi yang sama juga terjadi pada Program Jambi Sehat, Program Jambi Tangguh, Program Jambi Agamis, Jambi Responsif.
Berikut data yang dihimpun persentase realisasi Dumisake 2022:
Program Jambi Cerdas dan Pintar
Program Dumisake Jambi Cerdas dan Pintar, yakni akses internet bagi seluruh desa/kelurahan, bantuan biaya pendidikan/beasiswa bagi siswa SMA, SMK dan SLB dari keluarga miskin,beasiswa S1 untuk umum, beasiswa S3 untuk Dosen serta beasiswa untuk atlet berprestasi, serta bantuan bagi pendidikan anak usia dini.
“Pada tahun 2022 realisasi di Biro Kesra untuk beasiswa pendidikan S1, beasiswa S3 untuk dalam negeri telah teralisasi 100 persen. Namun untuk beasiswa S3 luar negeri baru terealisasi 25 persen, dikarenakan berkas yang medaftar 6 orang dan yang memenuhi syarat 3 orang dari 12 orang kouta beasiswa,” Gubernur Jambi Al Haris, melalui Kadis Kominfo Provinsi Jambi Ariansyah beberapa waktu lalu dilansir InewsJambi.
Lalu di Dinas Kominfo Provinsi Jambi yakni penyediaan akses internet bagi desa/kelurahan dikatakannya, dari target 121 desa di tahun 2022 telah terealisasi 125 desa se-Provinsi Jambi dengan penambahan anggaran pada APBD-P untuk mendukung penyediaan akses internet di Geopark Merangin.
Di Dinas Pendidikan untuk bantuan keperluan pendidikan siswa SMA dan SMK pada tahun 2022 telah terealisasi 95 persen. “5 persen dana yang tidak terealisasi karena adanya selisih harga barang di market place yang lebih rendah dari masing-masing harga barang,” ujarnya.
“Pada bantuan keperluan pendidikan khusus di tahun 2022 teralisasi 75 persen, 25 persen dana yang tidak terealisasi adalah biaya spp siswa sekolah swasta yang tidak bisa dibayarkan, karena tidak masuk kedalam juklak dan juknis Program Dumisake Jambi Mantap Dinas Pendidikan Provinsi Jambi tahun 2022,” tambahnya.
Program Dumisake Jambi Sehat, dijelaskannya berupa subsidi BPJS kesehatan bagi keluarga miskin yang belum ditanggung oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Pada tahun 2022 Dinas Kesehatan Provinsi Jambi melalui kegiatan integrasi kepesertaaan Jamkeuda Provinsi Jambi telah teralisasi 94,6 persen dan subsidi kepersertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) terealisasi 91,3 persen, dengan keterangan kartu teleh diserahkan ke Kabupaten/Kota,” jelasnya.
Program Jambi Tangguh
Jambi tangguh dikatannnya berupa kegiatan bedah rumah, sarana prasarana pedesaan, fasilitas umum perkotaan, bantuan modal kerja bagi usaha kecil mak-mak (UKMM)/UMKM/Industri rumah tangga/start up/milenial, bantuan sarana dan prasarana pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan bagi keluarga miskin, bantuan bibit, bantuan operasional lembaga adat, dan peningkatan life skill santri/santriwati.
“Untuk program bedah rumah dengan OPD pelaksana Dinas PUPR Jambi pada tahun 2022 telah terealisasi 93,7 persen. Kemudian di Dinas Koperasi dan UMKM bantuan modal kerja bagi usaha kecil Mak-mak, (UKMM)/UMKM/Industri rumah tangga/start up/milenial telah terelisasi 96,6 persen,” kata Ariasnyah.
Di Dinas TPHP, untuk pengawasan peredaran sarana pertanian (Bantuan berupa traktor, motor roda 3, power tresher, pompa air, cultivator, combine harvester kecil, mesin pencacah pelepah sawit, mesin penetas telur) di tahun 2022 sudah terealisasi 98,7 persen.
lalu, pada kegiatan penataan prasarana pertanian (pengembangan padi rendah emisi, pengembangan kawasan porang, jagung, umbi-umbian, bantuan intensifikasi cabe merah, pengembangan kawasan buah-buahan, pengembangan kawasan cabe merah, percontohan bibit cabe dalam polybag dan pengembangan tanaman hortikultura.
Ada juga pengembangan kawasan kentang, bantuan bibit buah-buahan, budidaya jamur tiram dan anggrek, pengembangan kawasan semangka, bantuan sarana MRU) sudah teralisasi 87,1 persen di 10 Kabupaten/Kota.
“Kegiatan pengadaan yang mendukung hijauan pakan ternak (Bantuan mesin Appo dan pupuk kandang) pada tahun 2022 teralisasi 96,3 persen, dan peningkatan ketersediaan bibit ternak (Bantuan ternak ayam dan itik, bahan kandang unggas, pakan unggas) teralisasi 90,3 persen,” katanya.
Pada Dinas Perkebunan dikatakannya, pengembangan tanaman kelapa sawit, pengembangan tanaman pinang, Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) dan pengolahan pasca panen sudah terealisasi 100 persen.
Di Dinas Kelautan dan Perikanan, bantuan alat tangkap, bantuan benih, pakan, dan mesin pembuat, bantuan alat pengolahan di tahun 2022 dikatannya, realisasinya hampir mencapai 100 persen.
Dinas Naketrans, pelatihan life skill santri/santriwati di tahun 2022 realisasinya mencapai 90,01 persen dengan keterangan 976 orang di 61 pondok pesantren, 320 orang di 20 desa, 64 orang di BLK Jambi.
Dinas ESDM, pengadaan dan instalasi penerangan umum tenaga surya 60 watt telah terealisasi 91 persen dengan lokasi 9 kabupaten/kota. Llau untuk bantuan sosial Kwh meter dan jasa instalasi listrik untuk masyarakat tidak mampu, serta KK (Lampu tenaga surya hemat energi) masih 0 persen.
“Hal ini dikarenakan proses pengadaan tidak selesai sehingga kegiatan tidak dapat dilaksanakan,” jelasnya.
Dinas Ketahanan Pangan, bantuan lantai jemur ultraviolet di tahun 2022 telah terealisasi 100 persen.
Program Jambi Agamis
Pada tahun 2022, Program Dumisake pada Pilar Jambi Agamis berupa bantuan madrasah diniyah takmiliyah serta pondok pesantren, fasilitas dan kualitas mutu pendidikan pesantren, program satu desa satu havidz Al Qur’an. Adapun honorarium pegawai Syara’, guru ngaji disalurkan melalui bantuan keuangan ke Desa.
“Biro Kesra sebagai OPD pelaksana teleh menyalurkan bantuan operasional santri dengan persentase 86 persen, lalu bantuan santri hafidz quran baru 19 persen dikarenakan berkas yang masuk 331 dan yang memenuhi syarat 301 dari kouta 1.562 orang,” katanya.
Jambi Responsif
Berupa bantuan bagi kaum perempuan, fakir miskin, anak terlantar, lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya serta aduan kemanusiaan dan reaksi cepat terhadap bencana.
Dinas Sosdukcapil selaku OPD pelaksana melalui kegiatan fasilitasi pemulangan Warga Negara Migran korban tindak kekerasan dari titik debarkasi di daerah di tahun 2022 sudah terealisasi 92,83 persen.
Untuk rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar di dalam Panti sudah terelisasi 91,81 persen, rehabilitasi sosial dasar anak terlantar di dalam Panti terelisasi 84,01 persen dan rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar di dalam Panti dengan persentase 88,55 persen.
Lalu, rehabilitasi sosial dasar gelandangan dan pengemis di dalam Panti terealisasi 92,59 persen, rehabilitasi bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya di Luar HIV/AIDS dan NAPZA di dalam Panti teralisasi dengan persentase 94,27 persen di tahun 2022.
“Fasilitasi bantuan sosial kesejahteraan keluarga teralisasi 97,51 persen, fasilitasi bantuan pengembangan ekonomi masyarakat terelisasi 100 persen dan penyediaan permakanan korban bencana terealisasi 97,79 persen di tahun 2022,” tutupnya. (red)