Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Fakta baru terungkap setelah rekonstruksi bentrok polisi dengan anggota FPI (Front Pembela Islam) di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Fakta tersebut ialah sudah tewasnya dua orang anggota FPI sebelum mobil yang mereka gunakan memasuki jalan tol, dilansir Brito.id media partner Kerincitime.co.id dari laman Pikiranrakyat.
Hal ini seperti yang diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono.
Dia mengatakan bila dua dari empat anggota FPI yang berada di dalam mobil sudah tewas lebih dulu saat baku tembak di jalan Interchange Karawang Barat.
Baku tembak terjadi karena polisi mendapatkan serangan dari kelompok FPI. Atas hal ini, petugas melakukan serangan balasan dan bertindak tegas terukur.
Setelah terjadi baku tembak, aksi kejar-kejaran pun terjadi hingga di Kilometer 50 jalan tol Jakarta-Cikampek. Sesampainya di rest area Kilometer 50, petugas kepolisian berhasil mengejar mobil pelaku dan membekuknya.
Dalam rekonstruksi di lokasi tersebut baru terungkap empat orang sempat tak berkutik dan menuruti petugas untuk keluar mobil dan selanjutnya di lakukan penangkapan.
Sementara dua lainnya tetap berada di dalam mobil karena kondisinya sudah meninggal.
Selanjutnya polisi melakukan penggeledahan kepada pelaku dan di dalam mobil. Ditemukan satu senjata api beserta 10 amunisi, satu ketapel, satu tongkat berujung runcing dan beberapa senjata tajam.
Setelah melakukan penggeledahan, polisi kemudian membawa empat pelaku menuju Polda Metro Jaya.
Namun setelah berjalan satu kilometer dari rest area, keempat pelaku tadi berusaha menyerang petugas dengan cara mencekik dan merebut senjata milik petugas.
Polisi pun akhirnya melakukan tindakan tegas dengan menembak para pelaku hingga meninggal dunia. Secara total, polisi melakukan empat rekonstruksi penyerangan anggota FPI kepada petugas kepolisian.
Sementara akibat hal itu, enam anggota FPI dilaporkan tewas tertembak. Sedangkan kejadian penyerangan itu terjadi pada Senin 7 Desember pukul 00.30 WIB di ruas tol Jakarta-Cikampek. (Irw)