FMPDK Berubah Jadi Festival Kerinci Dipertanyakan
Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Festival Masayarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) yang digagas oleh Mantan Bupati Kerinci Fauzi Si’in menjadi agenda Pariwisata Nasional, sejak dua tahun terakhir berubah nama menjadi Festival Kerinci.
Oton Marton salah seorang pemerhati seni dan Budaya Kerinci menggungkapkan, FMPDK menjadikan Danau Kerinci icon wisata di Kerinci, menjaga dan melestarikan Danau Kerinci, karena itu FMPDK dipusatkan di Dermaga Danau Kerinci, dimana setiap ataraksi kesenian dan budaya serta produk ciri khas Kerinci bisa ditampilkan dan di promosikan di Danau Kerinci yang terletak di wilayah Kerinci Hilir. “apa dasar perubahan FMPDK menjadi Festival Kerinci” ungkap Oton.
Bukan tanpa dasar, agenda FMPDK menjadi salah satu tujuan perhatian masyarakat dan Pemerintah untuk menuju Pemekaran Kerinci Hilir, ini sudah dimulai sejak masa mantan Bupati Kerinci Fauzi Si’in.
Dua tahun terakhir Danau Kerinci bukanlah menjadi icon bagi Festival Kerinci, malahan agenda nasional itu sudah beralih ke wilayah Mudik, Siulak dan Kayu Aro.
Wacana Pemekaran Kerinci Hilir terus mengalir, hingga di manfaatkan untuk kepentingan Politik Calon Bupati, sejak Bupati Murasman hingga Bupati Adirozal pun Pemekaran Kerinci Hilir menjadi jurus Politik untuk mendapatkan simpati Masyarakat Kerinci Hilir.
“pemekaran Kerinci Hilir menjadi jualan politik setiap Calon Bupati Kerinci lalu, termasuk Adirozal” ungkapnya.
Periode pertama Adirozal berjanji tahun pertama menjadi Bupati Kerinci pemekaran Kerinci Hilir terwujud hanya isapan jempol saja, lantas ketika maju kembali menjadi Bupati tahun lalu, Adirozal juga menjanjikan hal yang sama.
Lantas sejauh mana janji Adirozal terhadap komitmenya untuk memekarkan Kerinci Hilir, disatu sisi FMPDK saja sudah diganti menjadi Festival Kerinci dan Danau Kerinci tidak lagi menajdi Icon Festival. Hanya tinggal sejarah yang digagas Fauzi Si’in.
Saat ini yang harus di jelaskan oleh Bupati Kerinci Adirozal adalah, apa langkah kongkrit dari Adirozal untuk memekarkan Kerinci Hilir.
“DPRD Kerinci harus mengawal agenda Pemekaran kerinci Hilir itu, jangan hanya janji politik saja, satu periode lalu tidak bisa ditepati, lantas periode kedua menjabat sebagai Bupati Kerinci apa langkah kongkritnya?” ungkap oton. (red)