HOT NEWSHukumKerinci

Gara-Gara Salah Infus Di RSUD MHAT , Bayi 2 Bulan Tewas

SUNGAIPENUH – Dendi Budizar (35), orang tua Regina, bayi usia 2 bulan yang meninggal akibat salah kasih infus di RSUD Mayjen HA Thalib Kerinci, Jumat (2/10) tadi pagi akhirnya memilih jalur hukum terkait kematian tidak wajar yang dialami anak ketiganya itu.

Didampingi beberapa orang pihak keluarganya, Dendi melaporkan dugaan kelalaian perawat ruang anak RSUD Mayjen HA Thalib Kerinci tersebut ke Mapolres Kerinci pada Jumat sore, sekitar pukul 15.00 WIB.

Pantauan metrosakti.com, hingga pukul 17.00 WIB, orang tua korban masih dimintai keterangan oleh penyidik.

“Saya tidak terima anak saya meninggal karena salah infus, ini murni kelalaian petugas rumah sakit. Infus untuk pasien umur 2 tahun dikasih ke anak saya yang baru berumur 2 bulan. Kami minta polisi mengusut masalah ini,” ujar Dendi di Mapolres Kerinci.

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Warga Desa Koto Lolo, Kecamatan Pesisir Bukit ini mengatakan, Regina dirawat di RS sejak Kamis (1/10) kemarin, karena demam panas serta muntah-muntah. Hingga Jumat tadi pagi, Regina sudah menghabiskan 1 botol infus, serta kondisinya sudah mulai membaik.

Sekitar pukul 09.00 WIB, infus Regina yang telah habis diganti oleh perawat. Namun, 5 menit setelah infus terpasang, kondisi Regina mendadak memburuk. “Tak kurang 5 menit, anak saya meninggal,” sebutnya.

“Saat itu kami tau kalau infus yang dipasang untuk anak saya ternyata milik pasien lainnya yang berumur 2 tahun. Ada tulisan Nakila di botol infus, Nakila itu pasien diseblah anak saya,” tukasnya.

Mendapat laporan itu, tim penyidik lainnya dipimpin oleh Kanit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Kerinci, Ipda Maizardi, sekitar pukul 17.00 WIB langsung melakukan olah TKP dan melakukan visum terhadap jenazah Regina.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Awalnya, jenazah Regina dibawa ke RS DKT Sungaipenuh untuk divisum, namun ditolak pihak RS, karena rekam medis korban ada di RSUD Mayjen HA Thalib Kerinci. Akhirnya, penyidik bersama pihak keluarga membawa jenazah Regina ke IGD RSUD Mayjen HA Talib untuk dilakukan visum.

Hingga berita ini dipublis, jenazah Regina masih berada di IGD RSUD Mayjen HA Thalib Kerinci. Hanya saja pihak keluarga menolak jenazah regina di otopsi, hanya mengizinkan visum luar.

Sementara pihak kepolisian baru saja usai melakukan olah TKP di ruang anak, tempat Regina dirawat. (Iam)

SUMBER :METROSAKTI(DOT)COM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button