HOT NEWSInternasional

Sadis! Mertua Bakar Menantu, Gara-gara 10 Tahun Tak Hamil dan Pingin Punya Cucu

Kerincitime.co.id – Menantu ‘mandul’ dibakar mertuanya sendiri setelah 10 tahun menikah tak kunjung hamil. Alhasil, ambisi menggembu mertua yang ingin segera menimang cucu itu dilampiaskan pada menantunya sendiri.

Menantu wanita bernama Putul Khumari berusia 35 tahun tersebut menerima siksaan sebelum dibakar mertua.

Dikutip dari suar.grid.id, Rabu (23/1/2020) peristiwa miris dan memilukan ini terjadi di india. Kronologi berawal ketika Senin (21/1/2020) malam Putul Kumari menerima siksaan yang paling hebat. Kepala Putul Kumari dibenturkan ke dinding amat keras oleh mertuanya hingga pingsan.

Putul Kumari kemudian dimasukkan ke peti mati kemudian dibawa oleh mertuanya ke tepi sungai. Di sana sudah dipersiapkan perapian yang biasa digunakan untuk membakar jenazah atau kremasi tradisional adat india. Masyarakat awalnya tak menaruh curiga akan hal ini karena lumrah ada kremasi sedemikian rupa di sana.

Namun ketika seorang pejalan kaki bernama Manjeet Tiwari mendengar jeritan perempuan dari dalam peti barulah warga sadar yang dibakar bukan mayat namun orang hidup.

Manjeet Tiwari spontan menghubungi polisi dan pihak berwajib lekas datang sebelum terlambat. Tubuh Putul sudah ada yang terbakar, ia kembali pingsan usai diselamatkan oleh polisi. Kini menantu malang itu masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan dirawat di rumah sakit secara intensif.

“Kami sudah mendaftarkan kasus ini dan melakukan sejumlah penangkapan. Semua tersangka yang terlibat juga sudah ditahan,” kata perwira polisi Avadhesh Kumar Singh, Selasa (22/1).

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Polisi sampai sekarang sedang menunggu Putul sadar untuk dimintai keterangan. “Kami butuh kesaksiannya begitu dia sadar,” lanjut Avadhesh.

Polisi yang menghimpun keterangan di lapangan mendapati jika Putul Kumari sudah lama dan berulang kali disiksa secara fisik oleh mertuanya.

Alasannya sudah 10 tahun membina rumah tangga Putul Kumari tak kunjung hamil. Mertuanya geram karena ingin menggendong cucu, namun tak kunjung kesampaian hingga mengklaim menantunya mandul.

Menurut kakak Putul Kumari, Ganesh Takur, adiknya sudah menikah dengan Ravidra, suaminya sejak 10 tahun yang lalu.

Namun selama 10 tahun itu, Kumari tak kunjung hamil sehingga keluarga suaminya murka. Tak jarang Putul Kumari mendapat perlakuan kasar seperti dipukuli hingga disiksa secara fisik dan puncaknya adalah tragedi pembakaran hidup-hidup secara keji.

Kasus Menantu Bakar Mertua di Batu

Di Batu, Jawa Timur kasus yang melibatkan menantu dan mertua juga terjadi.  Bedanya kali ini menantu yang membakar mertuanya hidup-hidup. Insiden tragis ini terjadi di Pujon Pujon, Kota Batu, Jawa Timur.

Beberapa spekulasi muncul terkait penyebab pelaku, Nurul Mutholib membunuh Lismini, ibu mertuanya.

Pihak keluarga menyebut kemungkinan penyebabnya adalah pelaku merasa iri terhadap korban yang membeli kasur baru. Namun belum diketahui secara pasti motif yang menyebabkan pelaku nekad melakukan tindakan sadis tersebut.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

Untuk mengetahui kepastian motifnya, Polres Batu kini masih menginterogasi pelaku, Nurul Mutholib (30) yang tak lain adalah menantu perempuan dari korban, Lismini.

Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo menyebut Nurul sakit hati karena sering cekcok dengan mertua perempuannya, Lismini (57).

Sakit hati itu membuat Nurul melakukan aksi nekat membakar mertua perempuannya itu. Belum diketahui pasti apa yang melatarbelakangi keduanya sering cekcok.

Banyak informasi yang muncul di lapangan. Ada yang mengatakan karena persoalan kasur baru. Ada juga yang mengatakan pemicu cekcok antara menantu dan mertua perempuan ini terkait urusan soal air.

Tapi ada juga yang mengaitkan sikap nekat Nurul itu karena kondisi Nurul yang tertekan karena anaknya meninggal beberapa waktu lalu.

Astami (42), saksi mata sekaligus tetangga korban yang membatu menolong memadamkan api menyebut semenjak dua bulan ini Nurul dan mertua perempuannya, Lismini terlihat tidak harmonis.

Astami dan warga sekitarnya menduga, Nurul tega membakar mertuanya sendiri karena depresi mengingat ia baru saja kehilangan anak keduanya, sekitar 27 hari lalu.

Suparman (60) suami Lismini menduga, menantunya itu iri hati ketika dirinya membeli kasur baru. Dikatakan Suparman, sudah sejak dua bulan ini Nurul dan mertua perempuannya, Lismini kerap berselisih.

“Kemungkinan menantu saya iri saat kami beli kasur,” terangnya.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Informasi lain menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika Nurul pulang kerja dari kebun. Nurul kemudian cekcok dengan Lismini. Dari cekcok itu, Mutholib nekat membakar Lismini.

Peristiwa tragis menantu perempuan membakar mertua perempuan ini terjadi di RT 26/RW 04 Dusun Ngebrong Desa Tawang Sari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jumat (12/4/2019).

Korban Lismini mengalami luka bakar berat dilarikan ke rumah sakit. Setelah api yang dapat dipadamkan, korban langsung dibawa warga ke Puskesmas Pujon.

Namun karena tak mumpuni Lismini dirujuk ke RS Hasta Brata dan kemudian malam harinya dibawa ke RSSA Malang. Korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pukul 05.30 WIB Sabtu (13/4/2019) pagi tadi.

Polisi Resort Batu mengamankan Nurul Mutholib (30) sejak Jumat (12/4/2019) sore pasca kejadian. Kapolres Baru AKBP Budi Hermanto menjelaskan, pelaku diamankan setelah peristiwa terjadi.

“Kejadian kemarin siang. Tadi pagi, korban meninggal. Pelaku sudah diamankan setelah kejadian,” ujar Budi, Sabtu (13/4/2019).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo menerangkan, kalau Nurul diamankan di hutan menjelang maghrib.

Petugas yang saat itu mendapatkan laporan dari warga langusung menuju lokasi. “Kami sebar anggota untuk mencari pelaku. Ketemu di hutan belakang rumah. Dia tidak berani keluar karena takut dimassa,” ujar Anton.

Sumber : tribunnews.com

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button