HOT NEWSSungai Penuh

Ini Penampakan 30 Lebih Titik Longsor Disepanjang Jalan Nasional Sungai Penuh – KM 15 Puncak

Ini Penampakan 30 Lebih Titik Longsor Disepanjang Jalan Nasional Sungai Penuh - KM 15 PuncakKerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Pengendara yang melitasi jalan Nasional Sungai Penuh – KM 15 arah Puncak menuju Tapan Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat harus berhati-hati, sebab dari pantauan dan penelusuran Kerincitime.co.id dan LSM Perisai Kobra Minggu 06/01/2019 pukul 09.30 wib hingga 11.00 wib terdapat lebih dari 30 titik longsor yang mengancam pengendara.

Ini Penampakan 30 Lebih Titik Longsor Disepanjang Jalan Nasional Sungai Penuh - KM 15 PuncakLongsor terjadi lantaran tebing yang berada di pinggir jalan tersebut kondisinya tinggi dan vertikal, apa lagi di musim hujan, kemudian lonsor juga diakibatkan dari tambang galian tanah, batu  dan pasir secara illgal.

Dari pantauan, mulai dari KM 2 Sungai Ning ancaman Longsor mulai kelihatan disisi kiri jalan hingga ke KM 15,  juga terdapat badan jalan yang amblas, jika penegdara tidak berhati-hati bisa menjadi korban keganasan jalur puncak tersebut.

Baca juga:  Monadi-Murison Raih Dukungan Tokoh Besar

Ini Penampakan 30 Lebih Titik Longsor Disepanjang Jalan Nasional Sungai Penuh - KM 15 PuncakBeberapa titik longsor tanah yang menimbun badan separuh jalan terkesan dibiarkan saja, tidak ada pembersiahan material longsor tersebut.

Parahnya lagi, pihak terkait juga tidak memasang tanda-tanda atau rambu-rambu di titik-titik yang rawan longsor tersebut.

Ini Penampakan 30 Lebih Titik Longsor Disepanjang Jalan Nasional Sungai Penuh - KM 15 PuncakBukan itu saja, di sisi kiri arah le puncak juga terdapat pohon-pohon besar di sisi jalan yang menunggu waktu jatuh dan menimpa jalan, tidak ada terlihat upaya dari pihak terkait untuk melakukan pemeliharaan.

Hampir disetiap titik tersebut setiap musim hujan terjadi longsor hingga menutup badan jalan, biasanya pemerintah akan bekerja ketika longsor yang ukuran besar terjadi yang membuat jalan lumpuh total.

Penulis : John Afriza

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button