Kerincitime.co.id, Berita Kerinci –Kode Etik adalah suatu kesatuan asas moral, etika, dan filosofi yang menjadi pedoman perilaku bagi Penyelenggara Pemilu berupa kewajiban atau larangan, tindakan dan/atau ucapan yang patut atau tidak patut dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu (Keputusan KPU 337 Tahun 2020).
Pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari terkait proses pendaftaran dan pencalonan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dinilai bisa mempengaruhi integritas pemilu.
Dugaan pelanggaran Kode Etik ini pun terjadi di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, 5 Komisoner KPU Kerinci yakni Husni, Jatra Permana, Noval Frandatoni, Pepizon dan Prima Pribadi Putra dipersoalkan.
Persoalan dugaan pelanggaran Kode Etik 5 Komisioner KPU Kerinci itu pada Pemilu di Dua Kecamatan Kabupaten Kerinci Dapil 5, yakni Kecamatan Gunung Raya dan Kecamatan Bukit Kerman.
Ditemukan banyak kejanggalan, pelanggaran yang dilakukan di Dua Kecamatan tersebut, namun diabaikan.
Seperti adanya informasi pengkondisian untuk mendongkrak suara Bir Ali, bahkan untuk memuluskan pengkondisian tersebut mencuat uang Rp. 1 Miliar, diduga untuk pihak terkait agar misi aman dan lancar.
Dalam rekaman suara oknum Komisioner KPU Kabupaten Kerinci Prima Pribadi Putra mengetahui pertemuan Bir Ali dengan Caleg Partai Gerindra beredar. “Ada nampak pertemuan Bir Ali dengan Caleg Gerindra saat melintas ingin pulang ke rumah” kata Prima yang bagian Pengelolaan Data di KPU Kabupaten Kerinci.
Dari rekaman percakapan suara telepon, diduga oknum Komisioner KPU Kabupaten Kerinci Prima Pribadi Putra ikut terlibat dalam proses merubah hasil Pemilu yang menguntungkan Caleg bernama Bir Ali.
“Komisioner KPU Kabupaten Kerinci Prima Pribadi Putra harusnya netral dan bersikap jujur menjaga integritas dan Marwah KPU” ungkap Isbal salah seorang warga.
Saat dihubungi, Selasa, (20/2/2024), Prima Pribadi Putra, melalui via WhatsApp, ke kantor aja, ngopi, dan konfirmasi. “Ke kantor aja, ngopi dan konfirmasi,” singkatnya dilansir explorernews. (red)